Alat Ukur Pneumatik: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Penggemar dan pemerhati industri otomotif pasti sudah sudah tiada asing terhadap istilah alat ukur pneumatik serta pemanfaatannya terhadap sektor berkaitan. Berdasarkan penamaannya, alat ukur itu mempunyai peran sebagai media pengukuran operandi yang memiliki hubungan dengan tekanan udara.

Alat ukur jenis ini diciptakan atas dasar landasan penerapan fungsi pneumatik. Sirkulasi tekanan udara yang terdapat dalam sistem menjadi faktor utama berjalannya alat ukur jenis ini. Apabila terdapat kendala dalam laju kompresi atau tekanan udara dalam mesin, kemungkinan akan terdapat kemunduran performa terdapat alat ukur.

Oleh sebab itu pengguna perlu memperhatikan wujud dan mengecek performa secara rutin. Berikut ini dijelaskan ulasan selengkapnya:

Pengertian Alat Ukur Pneumatik

Alat ukur pneumatik adalah media pengukuran yang memakai landasan fungsi pneumatik sirkulasi tekanan udara. Secara umum media pengukur ini digunakan pada industri otomotif, misalnya dalam mesin mobil.

Pengoperasian mobil dapat terjadi akibat kesinergian masing-masing komponen dalam mesin. Sementara alat ukur ini menjadi bagian dalam komponen tersebut.

Penggunaan alat ukur jenis ini dalam sektor otomotif sebenarnya masih belum umum penggunaan alat ukur lainnya. Penyebab alat ukur ini kian populer ialah karena semakin banyak jenis produk otomotif yang beralih menggunakan media pengukuran jenis ini.

Penyebab lain semakin maraknya pemanfaatan produk ini diduga karena keefektifan performa kevakuman terhadap kualitas produk. Performa tekanan serta kevakuman dalam mesin otomotif dapat mempengaruhi usia mesin.

Oleh sebab itu diperlukan alat ukur resmi untuk memantau daya limit pemakaian produk otomotif. Media pengukur model ini berfungsi sebagai patokan yang dapat digunakan untuk meminimalisir kendala di masa depan apabila penggunaan tekanan dalam mesin produk otomotif telah mencapai batas pemakaian.

5 Jenis Alat Ukur Pneumatik

jenis alat ukur pneumatik
Sumber: id.aliexpress.com

Terdapat dua macam media pengukur pneumatik yang paling umum dipakai oleh pengguna produk otomotif, meliputi; vacuum gauge dan barometer. Meskipun kedua alat tersebut menjadi produk yang paling sering digunakan, bukan berarti produk sejenis lainnya tidak memiliki kualitas output yang setara.

Terdapat sekitar lima jenis alat ukur tekanan lain pada mesin otomotif. Masing-masing alat memiliki ciri khas serta kegunaan yang serupa namun nyaris tidak sama antara satu sama lain.

Terlepas dari fungsi utamanya yakni untuk mengukur dan memantau tekanan pada mesin otomotif, masing-masing alat ternyata memiliki perbedaan dalam penggunaan dan penerapannya. Oleh sebab itu, yuk simak macam-macam alat ukur tekanan berikut ini:

Manifold Gauge AC

Media pengukur kompresi udara yang pertama ialah Manifold Gauge AC. Berdasarkan penamaannya, alat ini tentunya berfungsi sebagai media pengukur sirkulasi kompresi udara yang berada pada freon Air Conditioner (AC). Kompresi udara dapat diformulasikan sedemikian rupa menggunakan alat ukur ini sehingga keadaan suhu udara dalam mobil dapat diatur sesuai keinginan.

Tyre Pressure Gauge

Media pengukur kompresi udara dalam mesin otomotif yang kedua adalah Tyre Pressure Gauge. Berdasarkan fungsinya, jenis ini khusus digunakan untuk memantau sirkulasi kompresi dalam ban.

Adapun patokan tekanan udara ban yang standar biasanya dicantumkan dalam buku panduan kendaraan. Hendaknya pengendara memperhatikan kompresi udara dalam kendaraan berdasarkan ketentuan serta panduan yang berlaku.

Radiator Pressure Tester

Media pengukur kompresi udara komponen otomotif yang ketiga ialah Radiator Pressure Tester. Media pengukur ini dimanfaatkan untuk memantau tekanan atau kompresi udara yang terdapat di dalam komponen radiator.

Radiator Pressure Tester tergolong alat ukur yang lumayan krusial karena berfungsi untuk mengontrol adanya kebocoran pada komponen pendingin mobil, khususnya radiator.

Compression Tester

Alat ukur tekanan udara selanjutnya ialah Compression Tester yang digunakan untuk memantau kompresi pada silinder dalam mesin kendaraan. Keberadaan alat ukur tekanan jenis ini memiliki pengaruh cukup masif terhadap aktivitas menghidupkan mesin kendaraan.

Situasi tekanan udara yang sangat rendah atau sangat tinggi dapat mempengaruhi performa menjalankan mesin kendaraan.

Vacuum Gauge

Alat ukur tekanan pada mesin otomotif terakhir ialah Vacuum Gauge yang berfungsi untuk menghitung tekanan udara dalam mesin mobil. Melalui penggunaan alat ukur ini, pemilik mobil dapat mengetahui sekaligus mengontrol kesesuaian tekanan udara standar.

Vacuum Gauge juga berguna sebagai alat pendeteksi kebocoran udara pada salah satu komponen mesin produk otomotif.

Fungsi Alat Ukur Pneumatik

Pembahasan selanjutnya beralih kepada ulasan fungsi dan manfaat alat ukur kompresi. Adapun urgensi mengetahui fungsi utama dari alat ukur tekanan terkait ialah untuk memberi wawasan kepada pengguna produk otomotif untuk lebih perhatian terhadap keadaan mesin. Inilah ulasan fungsi utama alat ukur tekanan pada mesin otomotif:

  1. Mengetahui kuantitas tekanan udara pada mesin, pemanfaatan alat ukur tekanan dapat membantu pengguna produk otomotif mengetahui kuantitas kompresi pada mesin otomotif. Keadaan tersebut dapat digunakan sebagai patokan pengguna meminimalisir kendala.
  2. Mengontrol kuantitas tekanan udara pada mesin, apabila dihadapkan dalam situasi kelebihan atau kekurangan kuantitas tekanan udara pada mesin, hendaknya alat ukur ini segera digunakan. Tujuannya untuk mengontrol kuantitas tekanan agar mesin otomotif tidak mengalami kerusakan.
  3. Mengukur tekanan udara pada mesin, sehingga pengguna produk otomotif dapat mengetahui situasi ukuran sebenarnya pada saat itu. Hal tersebut sekaligus bertujuan untuk memantau sirkulasi tekanan pada mesin.

Baca Juga: Apa Itu Theodolite? Komponen, Jenis, Fungsi dan Cara Kerjanya

Cara Penggunaan Alat Ukur Pneumatik

Ulasan yang mutakhir berkenaan dengan panduan pemakaian alat ukur pneumatik sesuai kriteria panduan masing-masing jenis. Di bawah ini akan dijelaskan secara runtut dan sederhana cara penggunaan alat ukur sesuai jenis masing-masing:

Cara Menggunakan Manifold Gauge AC

Panduan pemakaian alat ukur jenis ini cenderung cukup gampang. Pengguna hanya perlu melekatkan seluruh selang adaptor sekaligus pada pentil dop AC mobil. Adapun masing-masing selang dikaitkan sesuai jenis warna. Output pengukuran tekanan dapat dilihat di manometer alat ukur.

Cara Menggunakan Tyre Pressure Gauge

Penggunaan Tyre Pressure Gauge ternyata tidak ribet. Pengguna cukup melekatkan ujung selang pada pentil dot yang terdapat di mesin. Secara otomatis setelah itu pengguna akan mendapatkan output pengukuran tekanan pada manometer. Lumrahnya, skala ukuran yang digunakan ialah kg/cm2

Cara Menggunakan Radiator Pressure Tester

Ketika akan melakukan controlling kebocoran, Radiator Pressure Tester tentunya harus dilekatkan pada ujung radiator. Jika sudah, alat ukur tersebut harus dipompa menuju tekanan standar radiator, yaitu 1.5 Kg/Cm2. Setelah itu amati situasi pada pendingin, apabila terdapat air yang merembes, maka terdapat kebocoran pada komponen mesin.

Cara Menggunakan Compression Tester

Penggunaan Compression Tester cenderung mudah, pemilik mobil hanya perlu meletakkan selang alat ukur pada busi. Setelah itu segera hidupkan mesin selama sepuluh hingga lima belas detik untuk melihat nilai tekanan kompresi.

Cara Menggunakan Vacuum Gauge

Pengguna cukup memasangkan selang alat pengukur menuju komponen mesin yang hendak dipantau tekanannya. Setelah mesin dinyalakan, hasil ukur kompresi udara akan terpampang di manometer alat pengukur.

Demikian ulasan sederhana terkait alat ukur pneumatik serta pemanfaatannya sesuai standar seharusnya. Terlepas dari manfaat utamanya untuk mengukur kompresi udara, alat-alat tersebut memiliki kegunaan dan panduan pemakaian yang berbeda.

Ketahui Juga: 15 Jenis Tang Dan Fungsinya (Penjelasan Lengkap)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *