Apa Itu Hidrometer? Pengertian, Fungsi, Komponen, Cara Kerja dan Menggunakannya

Apabila hendak melakukan perawatan hal-hal berbau cairan pada suatu kendaraan bermotor, maka hidrometer adalah perangkat penting untuk dipergunakan. Pasalnya, perangkat ini punya prinsip kerja yang menghasilkan akurasi data yang tinggi. Terutama berkaitan dengan kelayakan cairan.

Supaya lebih mengenal dan meyakini bahwa hidrometer adalah perangkat yang penting, maka sebaiknya mengikuti ulasan ini dengan seksama. Tidak lain karena di sini akan disajikan sejumlah info mendasar mengenainya. Mulai dari pengenalan perangkat, fungsi, cara kerja sampai simulasi pemakaiannya, sebagai berikut:

Pengertian Hidrometer

gambar hidrometer
sumber: tokopedia.com

Hidrometer adalah perangkat kompleks yang dipergunakan untuk pengukuran suatu cairan khusus yang ada pada kendaraan. Tepatnya untuk mengetahui tingkat kepadatan cairan yang dipergunakan semisal air aki.

Bentuk dari perangkat ini sendiri biasanya berupa tabung kaca memanjang yang transparan. Lalu di dalamnya terdapat bulatan yang menjadi bobot, cairan berupa merkuri, serta bentukan memanjang dari batang silinder.

Selain bagian-bagian krusial tersebut, bagian yang tidak kalah penting pada hidrometer adalah skala yang menempel pada bagian batang. Lantaran skala tersebut dipergunakan untuk petunjuk pengukuran. Sehingga hasil yang didapatkan dapat dipercaya akurasinya.

Pemakaian alat semacam ini telah lama dipergunakan pada kendaraan. Pasalnya bisa membuat pemilik mengetahui kondisi kelayakan dari suatu cairan pada kendaraan secara lebih cepat. Tepatnya mengacu pada tanda yang diberikan oleh skala pengukuran tadi.

Fungsi Hidrometer

Setelah memahami sekilas mengenai definisi mendasar dari perangkat ini, maka agar semakin paham bahwa hidrometer adalah perangkat yang kompleks maka di sini akan dijelaskan mengenai fungsinya. Terutama yang berkaitan hal-hal intens yang ada pada kendaraan.

Bila dicermati dari awal, maka sebenarnya fungsi utama dari perangkat ini tidak lain adalah untuk kerja pemeriksaan kelayakan cairan pada kendaraan. Yakni dengan menemukan indikasi berat jenis ataupun tingkat kepadatannya.

Sehingga secara sederhana dapat diartikan ini merupakan perangkat kompleks yang berfungsi untuk menghitung, atau menunjukan skala pengukuran berat jenis suatu cairan. Dalam hal ini, banyak diperuntukan pada cairan elektrolit yang tersedia pada jenis aki basah kendaraan.

Bagian-bagian dan Cara Kerja Hidrometer

Sebagai perangkat yang kompleks, hidrometer punya mekanisme kerja yang terintegrasi supaya bisa menghasilkan data yang penuh akurasi. Yakni dengan mengombinasikan kinerja dari bagian-bagian urgent yang ada di dalamnya, yang terdiri dari:

Pipet

Pertama, untuk mengenal cara kerja dari hidrometer maka perlu memperhatikan bagian yang terpenting yaitu pipet. Yakni sebuah bagian yang berada di pangkal, yang berguna untuk mengatur masuknya cairan ke dalam perangkat hidrometer.

Ini bentuknya menyerupai pemompa udara, atau bel pencet yang banyak dipakai pedagang keliling tradisional, atau alat tensi. Perangkat tersebut bekerja dengan cara ditekan sampai cairan yang ingin diuji berhasil masuk ke dalam.

Bagian Pickup Tube

Pada saat menarik cairan ke dalam hidrometer oleh pipet, maka pertama kali akan melalui yang namanya pickup tube. Yaitu sebuah bagian yang berada di paling ujung, umumnya berbentuk memanjang untuk menjangkau cairan.

Perangkat ini bekerja sebagai pintu masuk dari cairan yang ada di luar ke dalam alat hidrometer. Jadi ketika pengguna memencet bagian pipet, maka perlakukan penyedotan hingga cairan berhasil masuk ke dalam, sampai kapasitas tertentu yang dibutuhkan.

Outer Tube

Selanjutnya ada bagian lain yang disebut dengan istilah outer tube. Yakni bagian luar dari hidrometer berupa tabung kaca yang bisa disentuh dan diperhatikan oleh penggunanya dengan seksama.

Bagian ini biasanya, meski terbuat dari tabung kaca, materialnya dipilih dan dibuat dari bahan yang super kuat. Tidak lain karena untuk mengantisipasi pelbagai kemungkinan yang ada pada saat pemeriksaan cairan dilakukan oleh pengguna.

Fungsi dari perangkat ini sendiri adalah sebagai zona penampungan cairan yang masuk ke dalam hidrometer. Kapasitasnya biasanya dibatasi, sampai titik tertentu sesuai dengan keperluan pengecekan yang dilakukan.

Jadi sederhananya, saat pengguna menekan pipet yang berada di bagian atas, maka cairan akan tersedot ke bagian pintu yang disebut pickup tube tadi. Lalu, setelahnya lanjut untuk dikumpulkan pada sebuah zona yang disebut outer tube ini.

Pelampung

Terakhir, pada perangkat ini juga terdapat sebuah bagian yang dikenali dengan bulatan pelampung. Kegunaanya sebagai alat penunjuk skala yang didapatkan dari pengukuran cairan yang dilakukan oleh pengguna. Jadi bisa naik dan turun sesuai kondisi realnya.

Secara lebih gampang, cara kerja dari pelampung pada hidrometer ini memakai prinsip kerja yang disebut berulang kali pada pelajaran sekolah. Yakni terkait hukum Archimedes, yang mengemukakan bahwa adanya benda pada fluida dapat membuatnya terkena gaya dorong, yang punya laju gerak ke atas. Prinsip inilah yang ditekankan pada hidrometer.

Berdasarkan penjelasan bagian-bagian yang telah disebutkan, pada intinya cara kerja dari perangkat ini adalah mengukur cairan berdasar tingkat kepadatannya. Yakni dengan menyedot cairan untuk dapat menaikan pelampung supaya skala kepadatannya dapat terbaca dan diyakini akurasinya.

Simulasi Cara Menggunakan Hidrometer untuk Pengecekan Air Aki

Sesudah mempelajari banyak hal terkait hidrometer di atas beserta bagian dan cara kerja di dalamnya. Maka di sini akan diberikan simulasi sederhana, khususnya saat dipergunakan dalam pengukuran cairan dalam aki kendaraan, sebagai berikut:

Siapkan Perlengkapan yang Diperlukan

Hal pertama yang bisa dilakukan dalam menjalankan simulasi ini adalah menyiapkan segala keperluan perlengkapan yang dibutuhkan. Yakni hidrometer, sarung tangan untuk keselamatan, dan aki basah yang airnya akan dilakukan pemeriksaan.

Pastikan perlengkapan tersebut tersedia dengan baik. Khususnya untuk hidrometer, sebaiknya telah dilakukan kalibrasi. Supaya hasil pengujian yang didapatkan punya akurasi tinggi sehingga menghindarkan dari kekeliruan pembacaan.

Lakukan Pengujian

Apabila telah menyiapkan perlengkapannya, maka sudah siap untuk melakukan pengujian. Caranya buka tutup aki yang diuji tadi. Lalu masukkan bagian pickup tube. Bila sudah menyentuh cairannya, maka tekan pipet untuk menampung cairan. Jadi tahan beberapa saat.

Biarkan cairan tersebut sampai memenuhi bagian outer tube. Biasanya hal ini akan membuat perangkat pelampung yang ada di dalamnya terangkat, hingga menunjukan nomor skala yang akurat.

Baca Data Skala yang Ditunjukkan

Apabila pelampung sudah naik dan menunjukkan skala angka tertentu, maka pengguna bisa melakukan pembacaan datanya. Yakni, untuk air pada aki basah, dapat merujuk pada standar umum yang disebutkan berikut:

  • Pertama, pada aki, secara umum massa jenis yang baku berdasarkan SOP adalah di kisaran 1,22 sampai dengan 1,29.
  • Selain itu, untuk kasus aki penuh dengan tingkat suhu 200 C maka kisarannya di angka 1,26 sampai dengan 1,28.

Ambil Tindakan Lanjutan

Terakhir, apabila data dari pengukuran sudah berhasil terbaca, maka yang perlu dilakukan adalah mengambil tindakan. Semisal dengan menerapkan dua tindakan penanganan umum di bawah ini:

  • Pertama, jika ternyata berat jenis hasil pengukuran menunjukkan angka di bawah 1,22 maka tindakan awal yang perlu dilakukan adalah pengecasan ulang kelistrikan aki sampai penuh. Namun bila gagal, maka artinya aki perlu pembaruan.
  • Selanjutnya, jika ternyata berat jenis melebihi ketentuan, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan penambahan air destilasinya.
  • Sedangkan jika air sudah berada di kisarannya, maka aki tidak perlu perbaikan atau dapat dikatakan normal.

Nah, demikianlah sejumlah pembahasan terkait sejumlah aspek yang menyatakan bahwa hidrometer adalah perangkat yang penting. Khususnya yang berkaitan dengan urusan pemeriksaan kelayakan cairan pada suatu kendaraan. Oleh karenanya, perangkat ini wajib untuk dimiliki dan dipelajari bagi yang berkepentingan dengannya.

Tinggalkan komentar