Apa Itu Ulir? Pengertian, Bagian, Jenis dan Fungsinya

Dalam berbagai kehidupan sehari-hari, ulir banyak digunakan. Alat tersebut memiliki fungsi yang beragam. Seorang perancang ataupun operator hendaknya tahu dan mengenal alat ini, mulai dari definisi, bagian hingga jenisnya. Informasi tersebut bisa diperoleh melalui ulasan berikut!

gambar ulir

Apa Itu Ulir?

Ulir adalah lilitan alur yang terdapat pada sebuah batang ataupun lubang dengan bentuk memanjang dan beragam ukuran. Alat ini berguna untuk mengikat dan menghubungkan bagian satu dengan lainnya.

Penggunaan alat tersebut banyak ditemukan pada mur ataupun baut. Para operator hingga perancang beragam produk tentu tidak asing lagi dengan ulir. Tanpa alat ini, maka bagian tertentu akan sulit terhubung.

Alat yang termasuk jenis thread ini memiliki fungsi yang cukup banyak. Tapa disadari, alat ini banyak dimanfaatkan berbagai aspek kehidupan. Hanya saja, karena ketidaktahuan ataupun tidak sadar bahwa alat tersebut cukup berperan penting.

Alat ini dibuat dengan bantuan mesin tertentu, seperti mesin bubut, thread rolling, dan juga mesin tap. Proses pembuatannya menerapkan metode radial & flank infeed.

Ketahui Juga: Apa Itu Ragum? Pengertian, Komponen, Jenis, Fungsi dan Cara Menggunakan

Jenis-jenis Ulir

Adapun jenis ulir sangatlah banyak. Jenis alat ini bisa dibagi berdasar kategori tertentu. Setiap jenisnya menyajikan fungsi yang beragam. Lebih tepatnya, jenis-jenisnya bisa dilihat dari aspek berikut:

1. Arah Berputar

Pertama, bisa dilihat dari aspek arah berputarnya ulir. Berdasar aspek arah perputarannya pun terbagi lagi ke dalam beberapa bagian. Di antara jenisnya adalah sebagai berikut:

  • Ulir kanan yakni arah perputarannya ke sebelah kanan. Jenis alat yang paling populer ditemukan di kehidupan sehari-hari.
  • Ulir kiri memiliki arah berputar ke sebelah kiri. Alat ini kebalikan dari sebelumnya dan bisa ditemukan pada pedal sebuah sepeda.

2. Tata Letak

Berikutnya, bisa ditinjau dari segi tata letak suatu ulir. Jika ditelaah secara mendalam, maka bisa ditemukan perbedaan posisinya. Jenis ulir ini terdiri dari:

  • Ulir luar yakni memiliki gigi bagian luar, bisa ditemukan pada botol, baut dan semacamnya.
  • Ulir dalam adalah alat yang posisinya tepat di bagian dalam. Contohnya yakni pada mur, tutup botol dan sebagainya.

3. Bentuk Bagian Ujung

Jenis lainnya yakni bisa dilihat dari bentuk suatu ulir. Bentuk yang dimaksud yakni bagian ujung alat tersebut. Serupa dengan sebelumnya, terdiri dari dua jenis antara lain sebagai berikut:

  • Ulir meruncing yakni alat yang memiliki ujung diameter berukuran lebih kecil dari pangkal.
  • Ulir lurus yaitu diameter bagian pangkal serta ujung yang sama.

4. Bentuk

Ulir dari segi bentuk dikategorikan menjadi beberapa jenis. Setiap jenis tersaji dalam bentuk yang khas dengan fungsi yang pula. Di antara jenis bentuknya adalah sebagai berikut:

  • Segitiga yakni banyak ditemukan pada penghubung mur, baut dan semacamnya.
  • Segiempat bentuk lainnya yang biasa dimanfaatkan dalam proyek kolom bor, karena mampu menahan tekanan/ beban yang cukup besar.
  • Trapesium jenis lainnya yang cirinya mudah dibuat dan berkekuatan tinggi. Bisa ditemukan pada mesin bubut dan semacamnya.
  • Bola atau disebut pula dengan ball screw yang bentuknya serupa dengan lingkaran. Jenis yang satu ini banyak dimanfaatkan dalam mekanisme bola baja juga mesin CNC.

5. Jumlah Kisar

Jika ditinjau dari jumlah kisar pada ulir, maka jenisnya pun berbeda lagi. Alat ini terbagi menjadi dua macam yakni tunggal dan ganda. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri yakni sebagai berikut:

  • Tunggal yakni ulir dengan jumlah kisaran yang sama panjang yakni sekitar 1 pitch.
  • Ganda merupakan jenis lainnya dengan perkiraan panjang kisar mencapai 1 pitch lebih.

6. Standarisasi

Terakhir, bisa dilihat dari aspek standarisasi. Ulir yang ditinjau dari penggunaannya berdasar daerah tertentu dengan karakteristik yang berbeda-beda. Lebih tepatnya, terdiri dari beberapa macam, yaitu:

  • National Pipe Tapered Fuel, istilah ini digunakan untuk menyebutkan ulir di kawasan Amerika Utara. Ciri khasnya yakni berujung runcing dan penguncian yang kuat.
  • British Standard Pipe, jenis lainnya yang banyak ditemukan di wilayah Eropa. Ulir yang dimanfaatkan sebagai penghubung pipa. Terdiri dari dua macam, yakni BSPP dan BSPT.
  • JIS Tapered Pipe Thread Type merupakan ulir yang dimanfaatkan sebagai penyegel guna meminimalisir kebocoran.
  • SAE Thread Type memiliki karakteristik ber-ring. Handal digunakan untuk berulang kali proyek.
  • Metric Tapered, merupakan tipe ulir yang tersemat kode tertentu, semisal M8x1 dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan sehari-hari.

Bagian Ulir Sesuai Istilah yang Digunakan

sekilas, ulir memang tampak tidak rumit. Namun, fungsinya cukup penting dalam mendukung suatu proyek tertentu. Selain itu, alat ini dilengkapi dengan bagian penting, antara lain:

  • Diameter mayor yakni ukuran terbesar dari diameter ulir yakni 8 milimeter.
  • Diameter minor yakni bagian diameter yang kecil.
  • Bagian diameter pitch yang terletak antara bagian mayor dan minor. inilah tempat di mana ulir bagian dalam dan luar bersinggungan.
  • Pitch jarak yang bisa ditemukan di antara puncak alat.
  • Kisar atau lead yakni jarak selama satu putaran.
  • Crest merupakan bagian permukaan suatu mayor.
  • Root yaitu bagian paling dasar dari permukaan minor.
  • Depth bagian yang berdiri tegak lurus atau tingkat kedalaman alat.
  • Thread angel yaitu sudut yang bisa ditemukan antara crest.
  • Flank yaitu suatu elemen yang berada antara crest & root.
  • Helix Angle yakni bagian sudut yang merupakan hasil pengukuran antara garis lurus tegak dengan tingkat kemiringan alat.

Baca Juga: 20 Special Service Tools dan Fungsinya (Lengkap)

Fungsi Ulir untuk Kehidupan Sehari-hari

Seperti yang disinggung sebelumnya, alat ini memiliki fungsi yang beragam dalam kehidupan sehari-hari. Sangat mendukung terutama dalam penyelesaian suatu proyek tertentu. Di antara fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Penghubung

Dalam berbagai komponen, berfungsi sebagai penghubung yang bisa menyatukan antara komponen satu dengan lainnya. Misalnya, menghubungkan antara ulir segitiga yang mengacu pada standar Amerika.

2. Penyegel

Berikutnya, berfungsi sebagai penyegel elemen tertentu. Hal ini bisa terlihat dari tipe JIS tapered pipe thread. Dengan adanya tindakan penyegelan yang tepat, maka kebocoran pun dapat diminimalisir.

3. Pengunci

Fungsi lainnya yakni sebagai pengunci yang akan membuat komponen tertentu lebih kuat. Guna yang satu ini bisa ditemukan pada tipe ulir national pipe tapered fuel. Sebuah alat yang dijadikan standarisasi di kawasan Amerika Utara.

4. Penerus Daya

Berguna pula untuk meneruskan daya. Dalam hal ini, alat tersebut akan membantu menghantarkan daya satu menuju daya lainnya. Sistem ini akan membantu dalam meringankan beban yang diangkat. Fungsi yang satu ini banyak ditemukan pada ulir segi empat.

5. Pencegah Kebocoran

Ulir juga bisa mencegah terjadinya kebocoran. Fungsi ini umumnya diaplikasikan pada sistem pipa. Jenis whitworth-lah yang banyak dimanfaatkan untuk sambung pipa. Kebocoran pun dapat diminimalisir.

Demikianlah ulasan terkait ulir, mulai dari pengertian hingga fungsinya dalam berbagai elemen. Dengan pemahaman di atas, diharapkan mampu menjawab rasa penasaran terhadap alat yang satu ini. Kini, alat tersebut pun bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan komentar