Apa Itu Clutch Aligning Tool? Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Bagi yang pernah bekerja di bengkel atau sering bongkar pasang alat otomotif pasti pernah menggunakan special service tool atau SST. SST ini merupakan sekumpulan alat yang berguna untuk service otomotif yang terdiri lebih dari 20 jenis alat. Beberapa contoh alat SST adalah bearing, clutch aligning tool, oil seal, dan lainnya.

Setiap alat SST ini tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Karena ada banyak jenis alatnya, untuk kali ini mari bahas secara khusus tentang clutch aligning tool. Agar semakin memahami penggunaan dari alat ini, simak dulu pembahasan tentang pengertian, fungsi dan juga cara menggunakannya di bawah ini:

gambar clutch aligning tool
sumber: tokopedia.com

Pengertian Clutch Aligning Tool

Bagi yang memiliki mobil dan pernah service mobil pasti sudah tidak asing lagi dengan alat yang satu ini. Clutch aligning tool adalah sebuah alat yang digunakan untuk memusatkan cakram kopling pada mobil. Karena kegunaan alat ini untuk memusatkan cakram kopling maka alat ini juga sering disebut dengan clutch center.

Ciri-ciri dari clutch center ini adalah pada ujungnya terdapat sebuah lingkaran yang menggantung, lalu diujung lainnya hanya berbentuk tabung lingkaran biasa. Clutch center ini juga memiliki beragam jenis bentuk yang berbeda-beda. Biasanya setiap mobil memiliki spesifikasi ukuran clutch center yang tidak sama.

Biasanya clutch center banyak ditemukan di bengkel mobil, sayangnya clutch center yang banyak digunakan di bengkel ini tidak diperjualbelikan secara bebas. Solusinya adalah dengan membeli clutch center yang universal. Biasanya clutch center yang universal ini terdiri dari berbagai macam ukuran yang bisa disesuaikan dengan jenis mobil yang digunakan.

Baca Juga: 20 Special Service Tools dan Fungsinya (Lengkap)

Fungsi Clutch Aligning Tool

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari clutch center, saatnya mengetahui fungsi dan kegunaan dari alat kecil yang satu ini. Meskipun bentuknya cukup kecil, clutch center ini sangat bermanfaat untuk memperbaiki kopling mobil. Berikut ini adalah beberapa fungsi lain dari clutch center:

1. Memperbaiki Posisi Kopling

Fungsi yang satu ini sebenarnya telah disebutkan di penjelasan sebelumnya karena fungsi ini merupakan fungsi utama dari clutch center. Jadi, clutch center ini memang digunakan untuk memperbaiki posisi kopling pada mobil.

Terkadang ada saatnya kampas kopling harus diganti dengan yang baru untuk mengoptimalkan kinerja dari rem mobil. Terkadang saat proses penggantian kampas kopling ini posisinya tidak pas di tengah. Kampas kopling ini harus berada di posisi yang benar yaitu berada di tengah

Jika terjadi demikian, maka solusinya adalah dengan menggunakan clutch center. Clutch center ini akan mengembalikan kembali posisi clutch center menjadi berada di tengah.

2. Menghindari Kerusakan Kopling saat Pemasangan Transmisi

Fungsi yang selanjutnya adalah untuk menghindari kerusakan kopling saat memasang transmisi mesin. Kampas kopling ini cukup berkaitan dengan pemasangan transmisi pada mobil. Saat melakukan pemasangan kampas kopling, pengguna harus memastikan posisinya berada di tengah.

Hal ini dikarenakan jika posisi kampas kopling tidak benar, maka proses pemasangan transmisi jadi lebih sulit. Jika terjadi hal demikian, maka bisa membuat komponen kampas kopling jadi mengalami kerusakan. Oleh karena itu, pastikan posisi kampas kopling ini berada di posisi yang tepat menggunakan clutch center.

3. Mempermudah Proses Pemasangan Transmisi

Fungsi yang selanjutnya masih berhubungan dengan tata cara memasang transmisi. Jadi penggunaan clutch center pada kampas kopling ini bisa mempermudah proses pemasangan transmisi. Hal ini dikarenakan jika kampas kopling berada di posisi yang tepat, maka memasang transmisi jadi lebih mudah dan lancar.

Cara Menggunakan Clutch Aligning Tool

Setelah mengetahui fungsi dan betapa pentingnya clutch aligning tool pada mobil, saatnya mengetahui cara menggunakannya. Pada dasarnya penggunaan clutch center ini lebih banyak digunakan di bengkel. Namun tidak ada salahnya untuk mempelajari cara penggunaan dari clutch center.

Karena clutch center ini masih bisa digunakan oleh semua orang. Agar tidak terjadi kesalahan saat menggunakan clutch center, simak dulu cara menggunakannya di bawah ini:

1. Bersihkan Pressure Plate dan Flywheel

Hal pertama yang wajib dilakukan sebelum menggunakan clutch center adalah bersihkan dulu flywheel dan pressure plate. Hal ini dikarenakan pemasangan kampas kopling ini langsung terhubung dengan pressure plate dan flywheel. Namun, sebelum memulai proses pemasangan, pressure plate dan flywheel harus bersih.

Pressure plate dan flywheel harus dibersihkan untuk menghindari terselipnya kampas kopling saat proses pemasangan. Cara membersihkan dua alat ini cukup sederhana, bisa gunakan thinner kemudian di lap. Jika pressure plate dan flywheel dipastikan bersih, maka bisa masuk ke tahap selanjutnya.

2. Masukkan Clutch Center ke Kampas Kopling

Tahap selanjutnya adalah coba masukkan clutch center ke kampas kopling. Sebelum memasang pastikan dulu bahwa clutch center yang digunakan ini sesuai dengan tipe mobil. Karena setiap mobil memiliki tipe clutch center yang tidak sama.

Jika sudah sesuai, posisikan terlebih dahulu clutch center ke kampas kopling. Pastikan juga bahwa posisi kopling ini sudah sesuai tidak terbalik, dan harus terpasang secara sempurna di bagian tengah kampas kopling.

3. Pasang Kampas Kopling

Jika sudah memastikan bahwa posisi clutch center sudah pas di tengah kampas kopling, maka coba pasang kampas kopling ke flywheel. Letakkan ujung clutch center pada lubang bearing agar kampas kopling berhasil bergantung dengan clutch center. Doronglah kampas kopling ke flywheel dengan rapat.

Pastikan bahwa kampas kopling sudah terpasang dengan pas di flywheel. Untuk memastikannya coba gerakkan clutch center. Jika clutch center masih bergerak, maka posisinya masih tidak pas, jadi pastikan bahwa clutch center sudah terpasang dan tidak bisa bergerak lagi.

Jika kampas kopling sudah terpasang di area flywheel, maka langkah selanjutnya adalah pasang di pressure plate. Biasanya akan terdapat celah di antara flywheel dan juga pressure plate, kencangkan baut hingga celah tersebut tidak terlihat lagi.

Gerakkan clutch center agar kampas kopling bisa terpasang dengan sempurna. Pastikan bahwa kampas kopling sudah terpasang di bearing. Setelah itu kencangkan kembali baut yang ada di pressure plate dengan cara memutar baut tersebut.

Pastikan semua baut sudah terpasang dengan kencang sesuai dengan pola baut tersebut untuk memastikan alat sudah terpasang. Terus posisikan clutch center di bagian tengah kampas kopling hingga posisi kampas kopling sudah sempurna dengan berada di bagian tengah.

4. Pasang Transmisi Mesin

Jika sudah berhasil menyelesaikan tahap sebelumnya yaitu memasang kampas kopling di flywheel dan pressure plate, selanjutnya tinggal pasang transmisi mesin. Jadi, alat clutch center itu sudah bisa dilepaskan jika sudah memastikan posisi kampas kopling sudah berada di tengah.

Karena kampas kopling ini memang harus berada di bagian tengah agar tidak terjadi hambatan saat memasang transmisi. Pastikan bahwa pressure plate bisa menahan kampas kopling agar tidak bisa bergerak lagi. Jika sudah benar, maka selanjutnya bisa lakukan pemasangan transmisi pada mesin mobil yang digunakan.

Itulah sedikit pembahasan tentang pengertian, fungsi dan juga cara menggunakan alat clutch aligning tool. Penggunaan alat clutch center ini bisa dilakukan sendiri tapi harus dilakukan dengan benar. Jika masih ragu dan takut salah saat menggunakannya, bisa segera perbaiki di bengkel terdekat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *