Clutch Cover: Pengertian, Bagian-bagian dan Fungsinya (Lengkap)

Clutch Cover adalah bagian yang memiliki peran signifikan pada sistem transmisi mobil  manual. Bagaimana tidak, tanpa adanya bagian  kendaraan tersebut tentu sistem transmisi tidak akan bisa bekerja. Bahkan, mobil tidak akan bisa berjalan sama sekali atau mengalami macet ketika elemen tersebut rusak.

Urgensi elemen Clutch Cover pada sistem transmisi kendaraan roda empat ini membuatnya sangat penting untuk selalu diperhatikan perawatannya. Pasalnya, jika ada kerusakan sedikit saja pada elemen tersebut, maka akan menyebabkan sistem  transmisi menjadi alot. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, maka pelajari lebih dalam terkait elemen tersebut di bawah ini:

sumber: indonesia.alibaba.com

Pengertian Clutch Cover?

Unit oto satu ini memang tidak sefamiliar bagian lain. Hal  itu tentu sangat wajar, karena ini satu  ini  memiliki  banyak sekali sebutan, mulai dari rumah kopling, dekrup hingga matahari kopling. Secara umum, bentuk elemen tersebut adalah menyerupai sebuah piringan. Di mana, dalam unit tersebut terdapat  elemen-elemen yang bekerja secara signifikan pada sistem kopling.

Persis seperti nama yang  disematkan padanya, Clutch Cover adalah bagian tunggangan oto dengan transmisi manual yang dipakai sebagai pengapit kampas  kopling. Elemen itu juga biasa disebut  tutup atau rumah kopling. Tidak hanya sebagai  penjepit saja, rumah kopling juga berperan dalam melindungi beberapa elemen penting pada mobil.

Clutch Cover sendiri biasanya berada mengelilingi atau membungkus kampas kopling. Umumnya, bagian krusial itu tersambung pada bagian bernama Flywheel. Dengan demikian, unit rumah pada kopling akan ikut bergerak memutar sebagaimana roda gila berputar.

Pada dasarnya, sistem kerja Clutch Cover mirip seperti kinerja dua kipas yang berhadapan. Dimana, jika satu kipas dinyalakan, maka dapat menghantarkan tekanan pada kipas lainnya, maka energi  itu akan berubah menjadi sebuah putaran pada sirip kipas di depannya. 

Artinya, saat satu kipas berputar serta menghasilkan udara yang mengalir, maka dapat menyebabkan baling  kipas di hadapannya berputar. Semakin cepat putaran kipas tersebut kian cepat pula  sirip kipas lainnya berputar.

Begitu juga dengan Clutch Cover yang berperan sebagai pengubah energi yang  ada dan menghasilkan sebuah tekanan. Setelah itu, dirinya akan kembali  lagi menjadi tenaga putar. Semakin besar aliran tekanan yang diberikan tentu dapat menyebabkan unit itu menjadi semakin merenggang, sehingga putaran akan berhenti, dan sebaliknya. 

Nah, jika kipas menggunakan gas sebagai media transfer energi, tidak demikian dengan sistem unit oto satu ini. media yang  digunakan untuk menghantarkan aliran tekanan biasanya berupa fluida cair.

Bagian-bagian Clutch Cover

Elemen krusial dalam sistem oto manual  ini merupakan sebuah unit yang memiliki satu  kesatuan di dalamnya. Artinya, Clutch Cover adalah sistem kopling yang memiliki beberapa bagian di dalamnya dan saling bekerja sama seperti di bawah ini:

1. Impeller Pump

Bagian pertama yang ada pada unit tutup kopling adalah Impeller Pump. Elemen itu umumnya terletak pada bagian belakang unit torque

Biasanya, elemen krusial itu berbentuk mirip kipas dengan jumlah baling yang lebih banyak dari dari umumnya kipas. Pada sistem transmisi, biasanya fluida cair dipakai dipakai untuk sarana media yang memberikan tekanan.

Oleh karena itu, Impeller Pump tersebut berperan sebagai tenaga pembangkit. Cara kerjanya, yakni kipas akan mengalami putaran sangat kencang hingga fluida dapat mengalir dan memberikan tekanan dari aktivitas tersebut.

2. Torque Converter Cover

Nah, bagian selanjutnya yang memiliki  peran signifikan pada sistem tutup kopling adalah Torque  Converter Cover. Unit  yang ada pada sistem ini sebenarnya adalah sebuah kerangka yang digunakan sebagai sarana  aliran bagi fluida dan telah terdapat tekanan di dalamnya.

Tidak hanya itu saja, elemen tersebut  juga berperan dalam menjaga  sirkulasi fluida tetap pada tempatnya. Dengan begitu, tidak akan terjadi kebocoran fluida saat sistem beroperasi.

Biasanya,  kepingan pada  unit sistem kopling ini  biasanya  langsung menyambung dengan pompa Impeller  yang juga tersambung dengan Fly Wheel. Karena itulah, unit ini akan mengikuti gerakan putaran yang ada di pada soda gila saat  mesin oto mulai dihidupkan.

3. Turbin

Unit lain yang terdapat dalam Clutch Cover berikutnya, yakni Turbin.  Elemen tersebut sebenarnya ialah bagian kipas kedua yang mempunyai peran untuk melanjutkan energi yang  sudah ada.

Bentuk dari unit ini hampir sama dengan pompa Impeller, namun letak elemen tersebut biasanya di daerah yang berbeda. Letak unit tersebut umumnya ada di dalam Torque Converter Cover dengan mengambang.

Nah, di bagian tengah dari turbin ini  terdapat poros masukan transmisi  yang terhubung langsung dengannya. Cara kerja bagian tersebut, yakni menyerap  tekanan yang dialirkan oleh  fluida.

Di mana, aliran tersebut merupakan hasil dari kegiatan pompa Impeller sehingga menimbulkan sebuah tenaga tekan. Itu artinya, semakin tinggi  tenaga yang dialirkan maka kian aktif putaran turbin tersebut.

4. Stator

Komponen keempat Clutch Cover adalah Stator yang merupakan bagian  tutup kopling dengan sirip-sirip yang dimilikinya. Biasanya, unit ini  dipasang secara menyambung dengan Impeller.

Walaupun letaknya  yang menyambung, namun stator tetap bisa bergerak bebas,  sehingga membuatnya menjadi tidak terarah. Nah, untuk membuatnya terarah, maka unit One Way Clutch akan mengatur  pergerakan Stator.

Unit satu ini dibuat khusus sebagai sarana pelancar aliran fluida. Letaknya  sendiri ada di antara kedua unit, yakni Impeller serta Turbin. Nah, elemen tersebut berfungsi  untuk mengembalikan aliran fluida kembali ke tempat asalnya, yakni ke Pompa Impeller setelah.

5. Lock Up Clutch

Bagian terakhir  yang mempunyai peran tak kalah krusialnya dengan bagian lain adalah Lock Up clutch. Pada saat RPM tertentu, unit tersebut akan menyambungkan Torque Converter Cover dengan Turbin. Dengan demikian, unit itu akan membantu menyamakan perputaran antara Flywheel dan masukan transmisi secara sempurna.

Fungsi Clutch Cover

Secara peran, anggota yang terdapat  pada sistem transmisi manual ini berfungsi  sebagai unit penjepit kampas kopling. Tidak hanya menjepitnya  saja, namun Clutch Cover juga mempunyai peran utama dalam melepaskan atau memberi ruang kampas kopling tersebut.

Cara kerja dari unit ini tidak lain dipengaruhi oleh jumlah tekanan yang berasal dari pedal kopling. Semakin besar tekanan yang diberikan pada pedal, maka semakin longgar ruang pada Clutch Cover tersebut.

Itu artinya, akan terdapat ruang pada unit tersebut yang menyebabkan kampas tidak terjepit, sehingga energi gerak pada mesin akan terputus dan mobil akan berada pada  posisi netral. Di sisi  lain, apabila pedal  tidak diberi  tekanan,  otomatis Clutch Cover  akan mengapit kembali kampas kopling di dalamnya.

Dengan demikian, tenaga putar akan terus dilanjutkan hingga menuju pada bagian masukan transmisi. Hal tersebut mengakibatkan mobil akan terus berjalan  karena tenaga putar yang diberikan tidak  terputus. Clutch Cover adalah komponen yang berperan sangat krusial dalam memengaruhi kelancaran sistem operan pada persneling mobil. Oleh karena itu, penting hukumnya untuk mengerti lebih jauh terkait unit krusial tersebut.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *