Ada saatnya, kendaraan harus terangkat dari permukaan tanah dan tetap bertahan dalam posisi tersebut. Untuk melakukan tugas ini, jack stand adalah alat yang wajib ada untuk digunakan.
Alat ini ditempatkan di bagian bawah kendaraan dan umumnya berbentuk sepasang alat serupa. Keduanya harus digunakan secara bersamaan untuk memastikan beban kendaraan terdistribusikan dengan sempurna.
Pengertian Jack Stand
Jack stand adalah alat semacam tripod yang didesain untuk menyangga beban kendaraan. Biasanya, alat ini diletakkan di bawah kendaraan yang diangkat, tepatnya pada axle.
Yang harus diperhatikan, jack stand merupakan alat penopang menopang, bukan mengangkat kendaraan. Jadi penempatan jack stand dilakukan bila kendaraan sudah terangkat dengan bantuan dongkrak.
Yang membedakan alat ini dari dongkrak adalah kestabilannya dalam menahan beban. Fungsi utama dongkrak adalah mengangkat kendaraan, namun kemampuan menopangnya tidak bisa bertahan lama dan membutuhkan bantuan jack stand.
Umumnya, ukuran kemampuan kapasitas jack stand ini menggunakan standar ukuran inci untuk tinggi dan ton untuk bebannya. Jack stand ini biasanya dijual sepasang.
Untuk range kapasitas tinggi dari jack stand antara 13-25 inci, meski ada pula yang bisa mencapai tinggi 6 kaki (sekitar 180 cm). Sementara kapasitas beban yang bisa ditopang antara 2-25 ton.
Bagian-bagian Jack Stand
Agar lebih memahami cara kerja dari jack stand dalam menahan beban kendaraan, ada baiknya untuk mengetahui apa saja bagiannya. Bagian-bagian dari jack stand adalah sebagai berikut:
- Saddle merupakan bagian penahan. Bagian ini merupakan puncak atau bagian paling atas dari sebuah jack stand. Pada saddle inilah yang bersentuhan langsung dengan kendaraan.
- Tiang penopang yaitu bagian yang menjadi penopang antara saddle dengan bagian base atau penyangga. Biasanya bagian inilah yang akan disesuaikan tingginya sesuai kebutuhan pengguna.
- Kunci adalah bagian terpenting pada sebuah jack stand. Bagian ini merupakan titik pengunci ketinggian jack stand sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Base atau penyangga, yaitu bagian yang menjadi penopang dasar dari jack stand. Penyangga inilah yang bersentuhan langsung dengan tanah atau permukaan lantai.
Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan sebuah jack stand yaitu semua kaki base harus dalam posisi sejajar. Oleh karena itu, wajib diletakkan di tempat yang datar dan padat.
Sangat tidak disarankan untuk menggunakan jack stand di lokasi berbatu, berpasir, atau berkontur. Hal tersebut bisa menjadikan posisi base tidak stabil dan rawan terjadi kecelakaan.
Baca Juga: Apa Itu Ragum? Pengertian, Komponen, Jenis, Fungsi dan Cara Menggunakan
Jenis Jack Stand
Jenis jack stand sendiri dibedakan menurut desainnya. Desain ini juga yang menentukan kemudahan dan kapasitas penggunaan dari setiap jenis jack stand. Adapun jenis-jenis jack stand adalah sebagai berikut:
Jack Stand Kunci Pin
Tipe ini adalah jenis jack stand yang paling umum di pasaran. Biasanya jack stand model ini berbentuk piramida dengan deretan lubang tempat pin berupa batangan besi keras demi memastikan tiang penyangga tetap berada di tempatnya.
Cara kerja dari jack stand ini yaitu tinggi penyangga disesuaikan terlebih dahulu sesuai kebutuhan. Kemudian, tinggal masukkan batangan besi pada lubang yang sesuai.
Tipe jack stand ini memang tergolong kurang praktis untuk digunakan. Hanya saja, desainnya yang simpel membuat jack stand ini yang paling dipilih karena lebih tahan lama.
Jack Stand Kunci Ratchet
Jika jack stand kunci pin menggunakan batangan besi sebagai pin penyangga, maka tipe yang satu ini menggunakan sistem kunci ratchet. Bisa dibilang, desain ini merupakan yang paling murah untuk digunakan.
Sayangnya, ketinggian yang bisa dicapai oleh jack stand dengan sistem kunci ratchet ini cukup terbatas. Sisi fleksibilitasnya ada pada stand bisa digunakan di bawah kendaraan.
Apabila dibandingkan dengan jenis jack stand lainnya, sistem kunci ratchet ini lebih sering gagal dipasang. Meski demikian, masih tetap bisa diandalkan, selama digunakan oleh orang yang tepat.
Jack stand dengan sistem kunci ratchet ini sangat disarankan bagi orang yang suka dengan hal-hal yang praktis. Bila demikian, maka pastikan untuk tidak memilih produk yang asal-asalan.
Jack Stand Kunci Baut
Dibandingkan dengan kedua jenis yang telah disebutkan sebelumnya, jack stand dengan kunci baut lebih jarang ditemui. Alasannya karena desain jack stand ini lebih lama untuk dipasang.
Apabila dibandingkan dengan jack stand kunci ratchet, jack stand kunci baut memang lebih kuat. Namun tetap masih kalah jika dibandingkan dengan jack stand kunci pin.
Desain alat yang satu ini memang tidak bisa dipasang dengan cepat. Hanya saja, desain yang dibuat memudahkan penggunanya untuk menyesuaikan ketinggian penyangga sesuai dengan yang dibutuhkan.
Jack Stand Heavy Duty
Terakhir adalah jenis jack stand yang dikhususkan untuk menopang kendaraan berat. Total berat yang bisa ditopang biasanya mencapai 6 ton ke atas.
Jenis jack stand untuk seringkali dilengkapi dengan bantalan karet di tiap sudutnya. Yang sama sekali tidak mengejutkan adalah, jack stand untuk kendaraan berat ini harganya jauh lebih mahal dibandingkan jenis lainnya.
Fungsi Jack Stand
Seperti yang sudah disinggung dari awal, bahwa jack stand berfungsi untuk menahan beban kendaraan. Fungsi menahan ini dibagi menjadi 2, yaitu:
- Menahan kendaraan pada elevasi tertentu. Setiap jack stand memiliki kapasitas ketinggian maksimal yang bisa dicapai. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih alat yang paling tepat sesuai dengan berapa ketinggian yang dibutuhkan.
- Menahan beban total sebuah kendaraan, karena ketika dalam keadaan diangkat rodanya pun sepenuhnya ikut terangkat. Yang perlu diperhatikan di sini adalah, biasanya jack stand dijual dalam bentuk sepasang. Maka jika tertera kapasitas beban maksimal adalah 2 ton, maka masing-masing jack stand hanya mampu menahan beban 1 ton saja.
Cara Menggunakan Jack Stand
Setelah tahu pengertian, bagian, jenis, serta fungsinya, yang perlu diketahui selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakannya. Adapun cara menggunakan jack stand adalah masing-masing sebagai berikut:
- Pastikan kendaraan terparkir di lokasi yang datar dan rata, serta bukan merupakan tempat yang ramai.
- Jika yang akan diangkat adalah mobil, maka pastikan rem tangan dalam kondisi berfungsi.
- Dongkrak mobil hingga rodanya berada sekitar 2-3 inci (5-7 cm) dari permukaan tanah.
- Letakkan jack stand di bawah axle sebagai titik pusat beban kendaraan. Letaknya ada di antara masing-masing roda depan dan roda belakang. Bisa juga jack stand ini ditempatkan di bagian tengah frame kendaraan.
- Sesuaikan ketinggian jack stand dengan yang dibutuhkan sampai menyentuh di axle kendaraan. Setelah ketinggian sesuai, jangan lupa untuk mengunci ketinggian jack stand agar tidak meluncur turun ketika dongkrak ditarik.
- Pastikan kembali posisi kendaraan sudah aman dengan cara mendorongnya sedikit. Jika tidak ada pergerakan yang mencurigakan, bisa melanjutkan ke proses selanjutnya.
- Apabila dibutuhkan, bisa juga mendongkrak sisi lain kendaraan agar semua sisi bisa terangkat sepenuhnya. Pastikan agar semua sisi memiliki ketinggian yang sama.
- Jika sudah dipastikan bahwa kendaraan tidak bergerak ketika digoyangkan, baru boleh merangkak di bawah kendaraan.
- Setelah selesai, naikkan kendaraan sekitar 1 inci (2,5 cm) dengan dongkrak sampai tidak lagi menyentuh jack stand.
- Tarik jack stand dari bawah kendaraan.
- Turunkan kembali dongkrak sampai roda kembali menyentuh permukaan tanah.
Itulah hal-hal penting yang perlu diketahui seputar jack stand. Perlu diingat, bahwa jack stand adalah alat yang wajib digunakan ketika perlu menopang beban kendaraan.
Jangan hanya mengandalkan papan kayu atau dongkrak untuk menopang beban kendaraan. Papan kayu bisa saja patah saat menahan beban kendaraan, sementara dongkrak didesain untuk menaikkan kendaraan, bukannya menahan.
Ketahui Juga: 10 Rekomendasi Lem Gasket Terbaik dan Keunggulannya