Di dalam otomotif, peran bearing bisa dibilang berpengaruh besar. Komponen satu ini bahkan sering juga disebut dengan pelumas sebab mampu mengurangi terjadinya gaya gesek yang terjadi antara dua buah benda.
Tersedia jenis bearing yang menawarkan fungsi beragam dan tidak sebatas hanya difungsikan bagi otomotif saja melainkan alat-alat lainnya. Ada 2 tipe penggunaan komponen bearing yaitu untuk contact maupun non-contact.
Adapun pada tipe contact didalamnya menerapkan mekanisme sliding atau geser, rolling atau gelinding serta flexural atau lentur. Sedangkan pada tipe non-contact lebih mengedepankan sistem magnet maupun fluida.
Pengertian Bearing
Bearing adalah komponen sebagai bantalan untuk membantu mengurangi gesekan peralatan berputar pada poros/as.
Elemen dalam mesin yang dikenal juga dengan nama bantalan ini tentunya bukan suatu komponen yang asing. Melalui bantalan, suatu alat dapat mudah bergerak maupun beroperasi sesuai dengan tujuan dari alat tersebut.
Yaitu agar dapat menekan timbulnya gaya gesek yang terjadi di antara shaft atau yang dikenal dengan batang poros dengan lubang poros putar.
Ketika tidak ada bantalan, sangat memungkinkan terjadi pelebaran pada lubang poros maupun penyusutan pada batang poros akibat munculnya gaya gesek yang begitu kuat. Tidak mengherankan jika bantalan disebut sebagai komponen dalam mesin yang sering digunakan.
Sebab memudahkan semua gerakan yang terdapat pada suatu alat serta mengurangi adanya gesekan. Contoh pengaplikasian paling simple, bantalan ini terpasang di roda kendaraan.
Tersedia jenis bearing yang perlu dipahami dengan baik. Dari setiap jenis bantalan, memiliki kebutuhan serta manfaat yang berbeda-beda:
15 Jenis Bearing dan Fungsinya
Tersedia berbagai tipe bantalan yang perlu diketahui di dalam permesinan. Setiap jenisnya pasti menawarkan fungsi yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan tidak hanya sebatas untuk disematkan pada otomotif saja. Berikut tersedia berbagai jenis bantalan yang diulas secara lengkap.
Ball Bearing
Dalam kehidupan, terdapat satu tipe bantalan yang bisa dibilang paling banyak dijumpai yaitu tipe bola atau dikenal dengan nama ball bearing. Adapun tipe dari bantalan bola menawarkan kinerja yang terbilang cukup sederhana tetapi sangat efektif tidak heran jika sering dimanfaatkan pada peralatan-peralatan rumah tangga.
Pasalnya, tipe ball sangat bisa mengatasi beban putaran sekaligus juga beban tekan dimana beban tersebut diterima dari sisi sebelah. Meskipun mengantongi kemampuan yang bisa terbilang mencukupi, namun bantalan ball belum bisa mengatasi beban yang besar seperti yang terdapat pada mesin besar.
Bantalan jenis ball meliputi aliran tunggal, kontak sudut, dorong aksial serta auto menyelaraskan diri. Semua tipe tersebut dapat dijumpai pada mobil khususnya di tensioner belt, alternator atau joint steering.
Ball Thrust Bearing
Berikutnya terdapat tipe bantalan bola jenis thrust dengan menggunakan prinsip kerja hampir sama bantalan sebelumnya yaitu bantalan yang tujuannya mengontrol beban sangat ringan sekaligus berasal dari sebelah.
Adapun prinsip kerjanya layaknya belt conveyor, yang mana terdapat satu set bola yang dibuat menggunakan baja dan diletakkan antara 2 rel. Perlu diketahui, bahwa rel tersebut memiliki fungsi menjadi jalur untuk perputaran bola.
Bantalan ini sangat mudah terkikis, sebab sering munculnya gesekan yang terlalu besar dalam menanggung beban yang begitu berat. Biasanya penggunaan jenis bantalan satu ini adalah di beberapa alat-alat putar, seperti kursi putar, meja putar, lemari, dan lainnya.
Selain itu, bantalan tersebut juga dijumpai pada industri berbasis otomotif maupun alat medis lain dengan kinerja gerak putar lambat.
Cartridge Bearing
Kemudian jenis bearing berikutnya yaitu jenis cartridge yang memiliki tipe tertutup rapat karena disematkan seal berupa karet untuk melindungi bola dari kotoran. Seal karet tersebut digunakan dalam hal memastikan bahwa bola-bola yang terdapat didalamnya terus berada pada posisi yang ideal.
Akan tetapi, sebab didesain sangat rapat, menjadikan bantalan catridge ini susah di service ketika terdapat kerusakan. Dengan begitu, pengguna perlu mengganti menggunakan komponen bantalan yang baru daripada harus memperbaikinya dengan biaya service yang terbilang cukup mahal.
Pada dunia otomotif, cartridge dikenal dengan nama laher. Jenis bantalan satu ini akan mudah dijumpai di gir sepeda satu roda atau dua roda yang biasa.
Cylindrical Roller Bearing
Selanjutnya yaitu bantalan jenis roller cylindrical merupakan bantalan yang paling pertama kali diciptakan dan berguna untuk mempermudah kinerja sebuah mesin. Bentuk bantalan ini bulat, silindris serta rol sehingga bisa berotasi serta menahan beban.
Jika dibandingkan dari bantalan bola tipe thrust, type cylindrical jauh lebih kuat dalam menanggung bobot yang berat. Dikarenakan fungsinya mengatasi beban dorongan yang terbilang besar, membuatnya dibutuhkan oleh setiap mesin kendaraan.
Biasanya akan mudah dijumpai di gearbox serta flywheel. Karenanya, mesin pertambangan juga spare part pada kendaraan menggunakannya dengan berbagai ukuran, bentuk, bahan baku dan ketahanan yang beragam.
Cup and Cone Bearing
Di dalam jenis bantalan ini terdiri dari 2 bagian yaitu cup di luar bantalan dan cone atau corong di dalam. Didalamnya terdapat bola yang saling bergesekan. Bentuknya sangat sederhana sehingga mudah untuk dibersihkan maupun di service.
Akan tetapi jenis bantalan satu ini sangat mudah kotor sehingga harus ditutup dengan baik. Jika tidak, menyebabkan pergerakan bantalan menjadi kaku. Penggunaan dari cup & cone ini biasanya terdapat di roda setiap sepeda supaya roda tersebut mampu berputar dengan sangat baik.
Ketahui Juga: 12 Komponen Sistem Pendingin Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya
Friction Bearing
Tipe friction Bearing dikenal dengan nama bushing. Penampakannya adalah berupa cincin yang berbahan dasar kuningan serta tembaga. Bentuk dari bantalan satu ini berwujud cincin yang sedikit silinder dan juga lebih lebar daripada bantalan tipe lainnya.
Fungsi dari bantalan Friction adalah untuk menjadi poros perputaran pada mesin. Sedangkan sistem kerja dari permukaan geseknya yaitu bergeser sekaligus saling bersentuhan. Pada praktiknya, bantalan friction biasa disematkan pada kingpin yang terdapat di knuckle roda.
Giant Roller Bearing
Tersedia macam-macam bearing yang mudah sekali dijumpai pada dunia permesinan. Salah satunya yaitu model giant roller. Yaitu berupa bantalan besar yang dulunya ditemukan di zaman Mesir kuno dan digunakan dalam pembangunan piramida.
Pada mulanya, giant roller dibuat menggunakan kayu yang memiliki bentuk roda kemudian digelindingkan ke lokasi pembangunan piramida. Akan tetapi, sekarang tipe bantalan giant roller dibuat dari bahan logam. Kegunaannya adalah untuk memindahkan benda-benda berat contohnya mercusuar.
Magnetic Bearing
Apabila dilihat berdasarkan segi namanya yakni Magnetic Bearing, tentu sudah dapat dipastikan bahwa bantalan satu ini dimanfaatkan dengan bantuan magnet. Daya kerja dari bantalan ini lebih tinggi karena daya putarannya lebih lebih kencang namun minim gesekan.
Karena memanfaatkan penggunaan magnet tanpa harus melakukan kontak fisik. Kecepatan putar dari magnet lebih dari 50 ribu rpm. Bantalan magnetic biasa terdapat pada penanganan gas alam, flywheel serta generator listrik.
Karena tidak membutuhkan pelumas, tipe magnetic juga bisa dimanfaat untuk pompa turbomolecular maupun navigasi pada pesawat terbang.
Bearing Needle Roller
Bantalan jenis needle roller dibuat dengan bentuk rol panjang serta diameter pendek seperti jarum. Tipe ini dibekali dengan adanya sangkar yang berfungsi menahan putaran dari needle roller itu sendiri.
Tingkat stiffness dari tipe ini cukup tinggi karena permukaannya berukuran relatif besar. Oleh karena itu, bantalan ini sering digunakan pada spare part otomotif.
Biasanya bantalan ini terdapat pada poros engkol tepatnya dalam menggabungkan connecting rod dan poros engkol. Secara khusus bantalan digunakan pada kompresor, transmisi, lengan ayun kendaraan dan pompa.
Plain Bearing
Permukaan bidang gesek dari jenis bantalan plain adalah rata, halus dan datar. Sedangkan bentuk dari bantalan plain yaitu dua buah setengah lingkaran. Biasanya bantalan ini dibuat dengan mencampurkan tembaga dengan kuningan di bagian permukaan serta dilapisi dengan logam babet.
Adapun kinerja dari bantalan plain terbilang sederhana. Walaupun begitu, bantalan plain ini dapat mengatasi bobot putar yang cukup ringan.
Sedangkan penggunaan bantalan plain umumnya terdapat di metal duduk serta metal jalan yang sering dijumpai pada mesin seperti crankshaft maupun connecting rod.
Bearing Radial
Selanjutnya adalah Bearing Radial yang penggunaannya dikhususkan dalam menahan beban putaran ataupun beban radial. Pada praktiknya, beban ini tegak lurus terhadap poros yang sudah terpasang di bantalan.
Lebih tepatnya yaitu bobot yang diterima di seluruh keliling lingkaran bantalan. Bentuk tengahnya sangat fleksibel dengan demikian tidak hanya memiliki satu titik tumpu saja. Jenis radial biasanya disematkan pada roda baik sepeda maupun sepeda motor.
Daripada itu, model radial juga disebut dengan nama bantalan roll sebab nantinya akan berubah menjadi rol serta menggelinding saat mesin berjalan.
Roller Thrust Bearing
Berikutnya jenis roller thrust bearing merupakan pengembangan dari radial. Desain dari bantalan ini sangat mirip dengan model radial, akan tetapi memiliki posisi yang berbeda. Terlebih jika ditempatkan di mesin mobil.
Bantalan tipe thrust roller bertujuan untuk menanggung bobot mulai dari bobot ringan sampai berat. Dengan demikian, jenis bantalan ini bisa digunakan pada set gear di setiap kendaraan. Misalnya di gearbox maupun shaft house rotating serta flywheel.
Spherical Roller Bearing
Jenis Spherical Roller Bearing merupakan bantalan yang menunjukkan rotasi menggunakan gesekan rendah sehingga sangat memungkinkan adanya ketidaksejajaran sudut. Bantalan tipe ini terdiri dari 2 deret roller yang dapat berjalan di 2 jalur.
Melalui bentuk yang sedemikian rupa, otomatis bantalan bisa dengan mudah menerima bobot dari berat radial serta thrust. Biasanya bantalan ini akan membantu kinerja dari poros putar di lubang cincin bagian dalam.
Keunggulan dari bantalan jenis spherical yaitu agar mudah ketika perawatan yaitu hanya dengan melakukan pelumasan secara rutin. Bantalan ini sering dijumpai pada hub roda mobil.
Straight Roller Bearing
Walaupun namanya Straight Roller Bearing namun bentuk dari bantalan ini tidaklah lurus. Straight roller ini memiliki bentuk silinder. Bantalan dengan gaya gesek yang terbilang rendah ini akan berjalan di setiap jalur silinder.
Sedangkan beban radial bantalan ini cukup tinggi dengan kemampuan kecepatan yang tinggi pula. Adapun kinerja, bentuk serta kapasitas dari bantalan straight hampir sama dengan tipe cylindrical roller. Namun terdapat perbedaan di bagian samping yang lebih rata.
Tapered Roller Bearing
Berikutnya adalah jenis Tapered roller yang terdiri 2 bagian saling berlawanan. Di bagian luar bentuknya adalah gerigi sehingga dapat menghambat beban yang timbul dari luar atau saat mesin sedang beroperasi.
Sedangkan bentuk dari bantalan adalah mengerucut. Tidak heran jika bantalan ini sangat bisa untuk menghambat bobot yang timbul dari samping kendaraan atau menanggung beban tekanan yang muncul dari 2 arah sekaligus.
Bantalan tipe ini sangat gampang dijumpai pada kendaraan antik yaitu panther, kijang maupun angkutan berat layaknya bus maupun truk. Letak komponen ini terdapat di poros setiap roda mobil.
Fungsi Bearing
Sudah banyak yang tahu tentunya bahwa bearing cukup berperan penting dalam kinerja suatu mesin, bahkan tersedia pelajaran yang khusus membahasnya. Berdasarkan macam-macam bearing di atas, tentu masing-masing menawarkan fungsi yang beragam. Namun secara umum, fungsi bearing bisa dijelaskan dalam beberapa poin berikut:
- Agar dapat mengurangi gaya gesekan di antara 2 permukaan.
- Menjadikan gerakan putaran lebih halus
- Menjaga agar gesekan pada mesin bisa berada pada posisi stabil terus.
- Mempermudah gerakan agar sesuai dengan tujuan alat tersebut.
- Untuk mengatasi putaran pada beban radial juga dorongan.
- Menghindari munculnya benturan ketika 2 komponen yang bersentuhan.
- Memastikan bahwa poros tidak akan saling bergesekan dengan rumahnya secara langsung.
Itulah beberapa informasi mengenai bantalan, jenis bearing serta fungsinya. Agar kinerja dari suatu alat atau mesin bisa berjalan dengan baik, maka pilihlah jenis bantalan yang berkualitas baik. Selain itu, lakukan perawatan serta pengecekan secara rutin dan penggantian bearing pada saatnya tiba.
Baca Juga: Fungsi Solenoid Valve, Pengertian, Jenis dan Prinsip Kerja