Jenis-jenis Ciplukan dan Manfaatnya

Ciplukan atau cecendet merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika yang telah tersebar di daerah tropis. Tanaman ini sudah sampai di Indonesia dan tumbuh secara liar, biasanya ditemukan di halaman, sawah, tegalan, kebun dan lain sebagainya.

Namun baru-baru ini, tanaman ciplukan banyak dicari oleh orang-orang untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal. Kandungan yang terdapat pada tanaman ciplukan dapat mengobati penyakit seperti , darah tinggi, diabetes, kanker dan lain sebagainya.

Dan karena itulah harga ciplukan tiba-tiba naik hingga harga per 100 gram bisa mencapai Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Entah mengapa ciplukan harganya bisa mahal padahal tanaman tersebut masih banyak terdapat di daerah pedesaan.

Sebelum kamu mengetahui tentang jenis-jenis ciplukan, sebaiknya baca dulu penjelasan tentang pengertian dan ciri-ciri tanaman ciplukan agar kamu tahu lebih dalam tentang tanaman ciplukan.

Ciri-ciri dan Pengertian Ciplukan

jenis ciplukan

Ciplukan merupakan tumbuhan buah kecil yang ketika sudah matang tertutup oleh kelopak bunganya. Buah ciplukan bisa dibilang matang apabila warna kulitnya mulai menguning, sebelumnya saat belum masak kulitnya berwarna hijau.

Untuk ciri-cirinya sendiri, tumbuhan ini batangnya kecil dan berongga, daunnya berbentuk lonjong memanjang dengan ujung runcing, tingginya bisa mencapai 1 m.

Buahnya berada di dalam kelopak bunga, dengan jumlah kelopak terbagi menjadi lima bagian dan bentuk kelopaknya menggelembung dengan ujungnya meruncing.

Ciplukan dapat hidup di daerah yang tanahnya berada dengan ketinggian 1500 mdpl, jadi bisa ditemukan di daerah gumuk atau lereng-lereng gunung. Namun biasa tumbuh liar di daerah semak-semak, sawah, hutan, kebun.

Jenis-jenis Tanaman Ciplukan

Terdapat banyak sekali jenisnya, namun hanya beberapa yang harus kamu ketahui lebih dalam. Berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis buah ciplukan.

1. Physalis Angulata

jenis ciplukan angulata

Physalis angulata adalah tanaman herba tahunan tegak yang termasuk dalam keluarga nightshade. Ini berkembang biak dengan biji. Daunnya berwarna hijau tua dan kira-kira lonjong, seringkali berbentuk gigi di tepinya.

Kelopak bunganya bersisi lima dan berwarna kuning pucat, di dalam kelopak berbentuk bola bulat. Tumbuhan ini asli Amerika, tetapi sekarang tersebar secara luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Tanaman ciplukan menghasilkan buah yang dapat dimakan ketika masih mentah maupun ketika matang. Namun lebih enak bila buahnya sudah matang.

2. Physalis Peruviana

jenis ciplukan badak

Ciplukan Badak mempunyai nama latin Physalis peruviana.

Ciplukan badak berkerabat dekat dengan tomatillo dan lentera Cina. Sebagai anggota keluarga tumbuhan Solanaceae, ini kerabat dengan tanaman yang dapat dimakan, termasuk tomat, terong, dan kentang.

Physalis peruviana dapat ditemui di tempat beriklim sedang, tetapi banyak tumbuh di daerah tropis. Sebagai tanaman tahunan, tanaman ini tumbuh menjadi semak bercabang yang menyebar dengan tinggi mencapai 1 hingga 1,6 m, dengan cabang yang menyebar dan daun berbentuk hati seperti beludru.

Kelopak bunganya berbentuk lonceng dan di dalamnya terdapat buah berbentuk bola berwarna kuning dengan bintik-bintik ungu-cokelat di bagian dalam. Ketika buah akan masak, kelopak mengembang dan akhirnya membentuk seperti kulit ​​yang membungkus buah sepenuhnya.

Buahnya bulat, berry halus, menyerupai tomat kuning mini. Dilepas dari kelopaknya, warnanya kuning cerah hingga oranye dan ketika matang buahnya rasanya manis.

3. Physalis Pruinosa

jenis ciplukan pruinosa

Physalis pruinosa adalah jenis tanaman ciplukan dari keluarga nightshade sering disebut ceri tanah atau tomat sekam. Ini adalah spesies asli yang tumbuh liar dari Meksiko utara hingga Amerika Tengah.

Tanaman ini memiliki kebiasaan rendah dan menyebar, dan buahnya berkembang dalam kulit tipis, seperti karakteristik genus.

Sementara sebagian besar tanaman beracun bagi manusia karena adanya solanin dan solanidin, buahnya dapat dimakan setelah matang dan biasanya rasanya manis.

Rasa buahnya dalam beberapa hal mirip dengan tomatillo matang, tetapi juga memiliki rasa nanas yang kuat.

Saat ini menjadi objek penelitian tentang kemungkinan pengembangan varietas yang dimodifikasi secara genetik untuk pertanian industri. Penelitian ini melibatkan pengeditan genom CRISPR yang dapat mempercepat proses domestikasi.

4. Physalis minima

jenis ciplukan minima

Physalis minima merupakan spesies herba abadi milik keluarga Solanaceae. Ini merupakan ramuan tahunan pantropis yang tingginya 20 hingga 50 cm dapat ditemukan di daerah Jawa.

Daunnya lembut dan halus (tidak berbulu), dengan tepi utuh bergerigi, panjang antara 2,5-12 cm.

Bunga berwarna krem ​​hingga kekuningan diikuti oleh buah-buahan kekuningan yang dapat dimakan yang berada dalam penutup kelopak bunga lalu jatuh ke tanah ketika buah sudah matang sepenuhnya.

Tanaman ini cenderung memiliki karakter kurus, yang sering ditemukan tumbuh di lokasi yang terganggu.

5. Physalis Heterophylla

jenis ciplukan heterophylla

Physalis heterophylla merupakan tanaman herba yang termasuk dalam keluarga nightshade, biasa disebut dengan nama sticky groundcherry. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Utara.

Selain itu tumbuhan ini juga tumbuh liar di daerah seperti padang rumput, bukit atau dataran tinggi, tanah berpasir atau berbatu, dan beberapa tempat lainnya.

Physalis heterophylla adalah jenis tanaman ciplukan yang tingginya sampai 50 cm. Daunnya berselang-seling, dengan batang daun selebar 5 cm, berbentuk lonjong ujung lancip.

Setiap jenis tanaman ciplukan mempunyai karakter yang mempermudah diferensiasinya pada saat proses pertumbuhan. Untuk jenis ciplukan ini, tangkai dan daun kelenjar ketika dewasa mempunyai getah yang lengket.

Tanaman ini mempunyai rimpang tebal ciri khas yang memanjang horizontal ke tangkai. Bentuk bunganya simpel dari ujung daun. Kelopaknya warna kuning pada bagian luar dan pada bagian dalam highlight ungu yang memancar dari tiap kelopak pangkalnya.

6. Physalis longifolia

jenis ciplukan longifolia

Physalis longifolia merupakan jenis tanaman ciplukan dalam keluarga nightshade. Tumbuhan ini berasal dari Amerika, umunya dari daerah Amerika Serikat hingga Meksiko utara. 

Spesies ini ialah herba kekal yang tumbuh dengan tinggi 20 sampai 60 cm, dengan bilah daun cukup lonjong sepanjang 4 sampai 7 cm dan mereka tersebar di batang pohonnya.

Bunganya ada di ketiak daun. Corolla berupa lonceng mempunyai lebar sampai 2 cm dan warna kuning dengan pertanda keunguan di sekitaran tengahnya. Kulit buah yang tutupi buah berikan mempunyai panjang sampai 3,5 cm.

Buahnya yang telah berwarna kuning kehijauan dapat dikonsumsi.

7. Physalis Acutifolia

jenis ciplukan acutifolia

Physalis acutifolia adalah spesies tanaman berbunga yang dikenal masyarakat luar dengan nama sharpleaf groundcherry atau Wright ground-cherry. 

Terkadang jadi gulma saat tumbuh di kebun pertanian, tapi biasanya bukan gulma yang liar. Ini adalah herba tahunan yang dihasilkan tangkai bercabang dengan tinggi satu meter.

Daunnya berupa tombak sampai lonjong dengan panjang sampai 12 cm dan pinggirnya dilapisi dengan selaput yang lembut. Bunga yang tumbuh di ketiak daun berupa bundar dan kadang lebarnya lebih dari 2 cm.

Kelopak buahnya berwarna putih sampai kuning pucat. Masing-masing dari 5 benang sari mempunyai ujung kepala sari dengan panjang sekitar 3 mm.

Kelopak sepal berupa bintang di pangkal bunga jadi membesar saat buah berkembang, jadi susunan berusuk yang lebam, berupa lentera, sejauh sekitaran 2 cm yang berisi buah berikan.

8. Physalis Alkekengi

jenis ciplukan alkekengi

Physalis alkekengi merupakan jenis tanaman ciplukan yang menyerupai buah cery namun pada bagian luar buah tersebut dibungkus oleh kelopak bunga berwarna oranye.

Ciri-ciri tanaman ciplukan alkekengi yakni dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 60 cm, warna bunga ketika masih muda berwarna putih dan ketika buah akan matang warna kelopak menjadi warna oranye.

Physalis alkekengi juga merupakan tanaman hias yang banyak dibudidayakan di daerah beriklim di seluruh dunia. Pada zaman dahulu tanaman ini dimanfaatkan oleh nenek moyang kita sebagai obat tradisional untuk obat penenang, antiseptik dan lain sebagainya.

9. Tomatillo

jenis ciplukan ixocarpa

Tomatillo (Physalis philadelphica dan Physalis ixocarpa), dikenal juga sebagai tomat sekam Meksiko, ialah tanaman dari keluarga Solanaceae yang hasilkan buah kecil, bundar, hijau atau hijau-ungu bernama yang serupa.

Ciri-ciri tanaman ini adalah dapat tumbuh hingga panjang 60 cm dan memiliki sedikit bulu pada batangnya, daunnya memanjang dan memiliki lekukan yang lancip di ujung daun.

Buahnya berwarna hijau kekuningan ketika mentah mempunyai rasa yang asam dan Pada saat sudah masak buah di dalam kelopak akan membesar dan pembungkus luar buahnya menjadi pecah, buah yang sudah matang mempunyai rasa yang manis.

Tomatillo datang dari Meksiko dan dibudidayakan pada zaman pra-Columbus. Makanan dasar masakan Meksiko, mereka dikonsumsi mentah dan diolah dalam berbagai sajian.

10. Physalis Coztomatl

jenis ciplukan coztomatl

Physalis coztomatl merupakan salah satu jenis tumbuhan ciplukan keluarga Physalis. Ini hasilkan buah oranye-kuning yang bisa dikonsumsi, tapi jarang-jarang dibudidayakan. Daunnya berupa oval.

Tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan, biasa digunakan oleh suku Aztec untuk pengobatan dan perawatan. Selain itu tanaman ini juga memiliki kandungan labdanum diterpenes.

Manfaat Ciplukan

Tanaman ciplukan mempunyai banyak manfaat untuk tubuh kita, baik itu pohonnya maupun buahnya dapat dimanfaatkan, berikut ini adalah beberapa manfaat ciplukan yang harus kamu ketahui:

  • Menurunkan tekanan darah tinggi pada tubuh.
  • Mencegah penyakit kanker.
  • Menurunkan suhu badan ketika panas.
  • Mencegah penyakit bronkitis.
  • Membantu mencegah penyakit rematik.
  • Mencegah penyakit stroke.
  • Mengobati penyakit diabetes.
  • Cocok untuk makanan ibu hamil dan baik untuk janin.
  • Menambah ketahanan hati dan ginjal dari penyakit.
  • Mencegah penyakit pada mata.
  • Menjaga kulit dari penyakit gatal-gatal.
  • Mencegah penyakit asma.
  • Mencegah penyakit batu ginjal

Demikian penjelasan tentang jenis buah ciplukan, semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke teman-teman kalian. Oke…

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *