8 Jenis Mesin 4 Tak (Lengkap dengan Contohnya)

Pada kendaraan bermotor, terdapat dua istilah yang sering didengar yaitu 2 tak dan 4 tak. Sekarang ini mayoritas kendaraan bermotor memanfaatkan jenis mesin 4 tak untuk performa yang lebih handal. Jenis konfigurasi yang ada dalam 4 tak cukup beragam dan rumit, namun dinilai baik untuk lingkungan.

Meski begitu, masih tetap ada beberapa kendaraan di jalan yang memanfaatkan 2 tak dengan ciri khas cukup mencolok. Umumnya motor 2 tak memiliki suara yang relatif keras, kasar, dan asap knalpotnya lebih banyak karena proses pembakaran yang terjadi dalam mesin lebih sedikit.

Perbedaan Antara Mesin 4 Tak dengan 2 Tak

Mungkin masih terdapat sebagian orang yang belum paham dengan sebutan “Tak”. Sebenarnya istilah ini digunakan agar bisa tahu berapa jumlah langkah yang ada di mesin kendaraan. Berikut ulasan lebih lengkap seputar kedua jenis mesin ini:

2 Tak

Prinsip kerja dalam mesin ini yaitu menggunakan langkah hisap serta kompresi, dimana gerak piston dimulai dari titik mati area bawah menuju area atas. Campuran udara bersama dengan bahan bakarnya masuk menuju poros engkol, lalu dimampatkan dalam langkah kompresi.

Setelah itu ada langkah usaha dan buang, dimana gerak pistonnya berkebalikan yaitu titik mati atas menuju titik mati bawah. Pembakarannya disebabkan oleh busi dari campuran udara serta bahan bakar. Kemudian hasil pembakarannya dibuang dari katup outlet.

Mesin 2 tak ini pembakarannya tidak terjadi sempurna, sehingga kelemahannya menghasilkan emisi cukup tinggi. Sedangkan keunggulannya adalah dari segi akselerasi yang kencang karena tenaganya tinggi (1,5 sampai 2 kali dari mesin yang berjenis 4 tak).

4 Tak

Jenis mesin 4 tak melalui tahap yang berbeda dengan 2 tak. Ada langkah hisap saat katup inletnya terbuka, lalu tekanan ruang bakar menyebabkan udaranya masuk ruang bakar. Setelah itu di langkah kompresi campuran udara serta bahan bakarnya dimampatkan.

Hal ini menimbulkan peningkatan temperatur karena peningkatan tekanan. Berikutnya ada langkah usaha, yaitu sesudah busi memantik api sehinga terjadi pembakaran campuran udara bersama bahan bakar yang menimbulkan ledakan pada ruang bakar.

Dalam langkah buang, gas sisa pembakaran akan dibuang dari katup outlet ke saluran exhaust. Berdasarkan sistem kerjanya, motor 4 tak lebih baik dari segi emisi karena hanya sedikit menyisakan gas berbahaya sehingga kendaraannya lebih ramah lingkungan.

Kelemahan mesin ini terletak pada akselerasi relatif rendah serta konstruksi mesinnya cenderung rumit. Meski begitu, alasan yang menyebabkan jenis mesin 4 tak banyak dipilih adalah sifatnya yang irit bahan bakar serta lebih minim polusi terhadap lingkungan.

Baca Juga: Jenis-jenis Kendaraan Ringan Lengkap dengan Gambar dan Contohnya.

Jenis Mesin 4 Tak yang Harus Kamu Ketahui

Setelah mengetahui prinsip kerja dari 4 tak serta keunggulan dan kelemahannya, pengendara juga perlu memahami apa saja jenis-jenisnya. Dengan begitu, harapannya dapat memilih mana tipe yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan berkendara. Berikut beberapa jenis dari mesin 4 tak yang tersedia:

1 Silinder

Jenis yang pertama ini cukup familiar untuk masyarakat Indonesia. Hampir semua motor yang dijual di Indonesia konfigurasi mesinnya 1 silinder. Ada tiga versi dari jenis ini yaitu horizontal (tidur), vertikal (tegak miring), dan juga diagonal.

Biasanya mesin ini dipakai untuk mesin dengan kapasitas kecil yaitu di bawah 250 cc. Kendati demikian, ada juga yang memakai konfigurasi ini dengan kapasitas besar seperti Kawasaki KLR yang kapasitas mesinnya 650 cc.

Kelebihan memakai 1 silinder adalah perawatannya yang relatif mudah. Konstruksinya sederhana, menjadikan konfigurasi ini banyak dipilih produsen motor dengan pasar menengah bawah karena biaya dan waktu produksinya lebih bersahabat.

2 Silinder Segaris

Disebut juga dengan inline twin, jenis mesin 4 tak ini umumnya digunakan untuk motor yang kapasitasnya lebih dari 200 cc. Pengendara dapat menemukan mesin seperti ini di motor tipe sport misalnya Kawasaki Ninja, Suzuki Inazuma, atau Yamaha R25.

Dengan power yang cukup besar, inline twin juga tidak sulit dari segi perawatan. Untuk torsi yang dihasilkannya pun juga terbilang merata hampir di tiap RPM.

2 Silinder V Twin

Jenis ini disebut V Twin karena sudutnya membentuk huruf V. Konfigurasi ini cukup mudah untuk dikenali keberadaannya, misalnya di motor buatan Amerika seperti Harley Davidson. Nyaris seluruh motor dari Harley Davidson memakai 2 silinder V Twin.

Keunggulan mesin ini terletak pada getaran yang dihasilkannya karena cukup tinggi. Meski demikian, getaran tersebut bisa diminimalisir dengan teknologi lain. Karakteristik V Twin adalah suara mesinnya yang unik dan khas sehingga mudah dibedakan.

2 Silinder Berlawanan

Jenis mesin 4 tak berikut dikenal dengan istilah “Boxer”. Masih mengusung konfigurasi dua silinder, tipe ini dirancang khusus sehingga posisi dari pistonnya saling berlawanan. Hasilnya adalah bentuk khas yaitu head silindernya yang berlawanan di posisi horizontal.

Model ini umumnya dipakai pada kendaraan produksi Jerman misalnya BMW. Torsi yang dikeluarkan oleh boxer terbilang tinggi, dan tenaganya juga tidak begitu liar sehingga relatif mudah dikendalikan. Keunggulannya yaitu tak mudah panas dan suaranya halus

3 Silinder Segaris

Masuk menuju konfigurasi 3 silinder, jenis mesin 4 tak ini lebih dikenal dengan nama “Triple in line”. Piston yang terdapat pada jenis ini ada 3, dimana tambahan 1 silindernya menghasilkan perubahan cukup signifikan karena torsi serta top end power lebih maksimal.

Triple in line dapat menjadi penengah dari mesin 2 silinder serta 4 silinder Walaupun torsinya cukup, 3 silinder tidak begitu besar serta top end powernya juga tidak begitu tinggi. Getarannya tidak kasar seperti 2 silinder, namun juga belum sehalus yang 4 silinder.

4 Silinder Segaris

Dari semua jenis mesin 4 tak yang telah disebutkan, tipe inilah yang suaranya paling halus dan berkarakter. Hampir seluruh sportbike maupun superbike yang kapasitas mesinnya besar lebih memilih 4 silinder.

Dari segi torsi, walau tidak begitu baik namun powernya sangat memuaskan untuk yang menambahkan kecepatan. Pembakaran serta penyebaran bobot dalam mesinnya pun efisien, arena dimensi yang lebar. Cocok untuk motor yang kapasitas mesinnya melebih 600 cc.

V5

Tipe ini masih terbilang jarang ditemukan dan hanya diproduksi secara terbatas untuk jenis motor tertentu saja. Keunikan dari mesin ini adalah penempatan silindernya pada posisi 75.5 derajat dimana tiga menghadap arah depan, dan yang dua menghadap arah belakang.

Tipe mesin ini membuat RC211V memiliki keseimbangan yang tak diragukan lagi. Daripada pesaingnya, mesinnya pun sangat cepat dan berbeda dari jenis lain yang pernah diproduksi sebelumnya.

Inline Six

Jenis yang terakhir ini adalah enam segaris, namun masih jarang digunakan pada motor produksi. Inline six memiliki bentuk amat lebar, rumit, serta biaya produksi yang tinggi. Biasanya digunakan untuk motor cruiser.

Contoh Motor 4 Tak

Mungkin beberapa dari kalian masih belum mengetahui apa saja sihh contoh motor yang menggunakan mesin 4 tak. Berikut ini adalah beberapa contoh mesin 4 tak dari Honda dan Yamaha:

Contoh Motor 4 Tak Honda

  1. Honda Beat
  2. Honda Vario
  3. Honda Aestea
  4. Honda CRF 150 L
  5. Honda CBR 250RR
  6. Honda Scoopy
  7. Honda GL Max
  8. Honda Megapro
  9. Honda C800
  10. Honda CB150R

Contoh Motor 4 Tak Yamaha

  1. Yamaha Nmax 155
  2. Yamaha R15
  3. Yamaha MT-15
  4. Yamaha Aerox155
  5. Yamaha Jupiter
  6. Yamaha MX King
  7. Yamaha XSR 155
  8. Yamaha Vixion
  9. Yamaha Fino 125
  10. Yamaha Vega Force

Itulah ulasan seputar jenis mesin 4 tak serta perbedaan cara kerjanya dengan mesin 2 tak. Berdasarkan pembahasan di atas, terlihat bahwa kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan semakin tinggi dengan menggunakan mesin 4 tak karena menghasilkan sedikit emisi.

Dengan jenisnya yang cukup banyak dan terus dikembangkan, motor 4 tak bisa menjadi pilihan tepat untuk bepergian dengan aman dan nyaman. Pengendara dapat memilih dan menyesuaikan tipe yang dirasa paling cocok dengan kebiasaan dan kenyamanannya saat berkendara.

Tinggalkan komentar