Dalam menjalankan kegiatan pembelajaran di kelas, tentunya ada banyak komponen yang diperlukan. Salah satu yang tidak boleh dilupakan adalah tentang pendekatan pembelajaran. Saat ini, ada banyak contoh pendekatan pembelajaran yang bisa diikuti dan dipraktekkan langsung di kelas yang diemban.
Melalui pendekatan pembelajaran, akan ada banyak poin yang dihasilkan. Sebelum memakai komponen ini, tentunya harus tahu dulu apa itu pendekatan pembelajaran beserta 10 contohnya. Penasaran dengan semua pembahasannya? Simak uraian dan segala seluk-beluknya di bawah ini:
Apa Itu Pendekatan Pembelajaran?
Untuk mencapai pembelajaran yang efektif, maka diperlukan suatu proses sistematis yang tentunya bisa dipahami oleh setiap pihak dalam kelas. Proses yang dibutuhkan ini biasa disebut dengan pendekatan pembelajaran. Dalam menjalankannya, tentu ada acuan tersendiri yang bisa dipakai.
Jika dibedakan secara umum, pendekatan pembelajaran ini bisa memakai acuan guru atau acuan siswa. Meski ada perbedaan jelas pada acuannya, namun jika dilakukan dengan baik tentunya bisa menciptakan proses pembelajaran yang memberi keuntungan untuk berbagai pihak yang ada di kelas.
Melalui penjelasan ini, maka memahami arti dan contoh pendekatan pembelajaran sangatlah penting. Tanpa adanya komponen ini, maka proses pembelajaran di kelas akan kurang maksimal. Sehingga perlu adanya pemahaman secara mendalam mengenai rincian pendekatan pembelajaran yang ada.
Jenis-Jenis Pendekatan Pembelajaran Beserta Contohnya
Selain memahami tentang artinya, memahami tentang contoh pendekatan pembelajaran yang ada juga sangat penting. setidaknya ada 10 contoh poin pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan jenisnya. Berikut adalah berbagai jenis yang ada beserta dengan contoh pemanfaatannya langsung:
Pendekatan Kontekstual
Dalam pendekatan ini, maka konsep yang dipakai adalah bagaimana menghubungkan materi dengan dunia nyata. Jadi, pemahaman yang dimiliki siswa akan diimplementasikan dan dikaitkan langsung dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini akan memudahkan guru untuk memberi pemahaman materi.
Contoh nyata dalam pemanfaatan pendekatan ini adalah dengan meminta siswa menganalisis berbagai lingkungan hewan dan tumbuhan yang ada disekitarnya. Sehingga materi yang dimiliki bisa dinilai dan dikaitkan langsung dengan keadaan yang sesungguhnya ada di sekitar siswa itu sendiri.
Pendekatan Konstruktivisme
Melalui pendekatan ini, siswa akan diajarkan untuk lebih kreatif dengan melakukan atau menyelesaikan permasalahan. Dalam pemberian metodenya sendiri akan diberikan wadah untuk setiap ide-ide yang dimiliki siswa. Dengan demikian, ide siswa dijadikan media pengembangan diri.
Misalnya, siswa bisa diminta untuk membuat suatu solusi dari permasalah yang ada di sekolah. Ide yang dimiliki bisa dipresentasikan dan dibentuk wujud nyata secara langsung. Dengan demikian, pengetahuan yang dimiliki siswa bisa langsung diimplementasikan tanpa hanya dipahami saja.
Pendekatan Deduktif
Selanjutnya ada pendekatan deduktif. Pada pendekatan ini, unsur logika lebih banyak dipakai. Jadi, dalam menarik kesimpulan diperlukan pemikiran dengan dasar logika yang kuat. Untuk pemanfaatan pendekatan ini sendiri bisa melalui banyak aspek berbeda yang tentunya akan menarik dipakai siswa.
Contoh pendekatan pembelajaran dengan metode deduktif sendiri juga sangat unik. Siswa bisa diminta untuk melakukan diskusi tentang suatu topik melalui pendekatan logika. Dengan penerapan ini, maka gagasan yang dimiliki siswa juga bisa tersalurkan dengan baik dan bisa menyeluruh tentang topiknya.
Pendekatan Induktif
Jika pendekatan deduktif terpaku pada pikiran logis, maka pendekatan induktif berpaku pada pengamatan. Jadi, sebelum menarik kesimpulan dilakukan suatu pengamatan secara mendalam terlebih dahulu. setelah itu, suatu kesimpulan bisa ditarik dan solusi terbaik bisa diambil secara bijak.
Contoh yang bisa dilakukan adalah dengan meminta siswa menganalisis suatu kasus kemudian diamati dan diambil kesimpulannya. Dengan demikian, maka akan terjadi kegiatan kompleks tentang suatu permasalahan. Solusi paling baik dan pas juga bisa didapat setelah pengambilan kesimpulan yang ada.
Pendekatan Konsep
Ada juga yang disebut pendekatan konsep. Dengan pendekatan ini, maka siswa diajarkan untuk memahami suatu konsep dengan jelas dan sistematis. Hal ini bertujuan agar tidak adanya kesalahan dalam pemahaman konsep lanjutan. Pendekatan ini tentunya sangat bermanfaat dalam berbagai hal.
Contoh pemanfaatan pendekatan ini sendiri bisa dengan pemberian suatu permasalahan. Kemudian siswa bisa diminta untuk menganalisis konsepnya dan memahaminya secara mendalam. Setelah paham, siswa bisa diminta untuk menjabarkan konsep yang sudah ditemukan kepada yang lainnya.
Pendekatan Proses
Berbeda dengan pendekatan lainnya yang fokus pada analisis dan pemahaman, pendekatan kali ini berpacu pada proses yang berlangsung. Dengan memahami suatu proses, maka siswa akan memahami berbagai komponen permasalahan yang dihadapi. Hal ini pasti akan sangat bermanfaat.
Dalam pemanfaatannya sendiri, guru bisa memberikan studi kasus pada siswa untuk memahami proses yang terjadi. Kemudian, siswa bisa diminta untuk menerapkan atau mencontohkan berbagai proses yang ada. Melalui hal ini , siswa akan lebih mudah paham dengan runtutan proses yang ada.
Pendekatan Open-Ended
Lalu ada juga pendekatan open-ended. Dengan pendekatan ini, maka siswa akan tahu bagaimana suatu pendekatan dilangsungkan dalam suatu kasus. Nantinya, pendekatan ini bisa dijadikan cara untuk mendapatkan berbagai jawaban dari permasalahan dan bukan hanya satu jawaban tepat saja.
Contoh nyata dari pendekatan ini adalah pemberian kasus yang sudah memiliki jawaban beragam. siswa bukan diminta mencari mana jawaban yang benar, namun diminta untuk mencari jalur hingga bisa ditemukan jawaban tersebut. Dengan langkah ini, maka siswa akan paham mengenai alurnya.
Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik ini terbilang sangat kompleks. Melalui penerapannya, siswa akan belajar banyak hal dalam waktu yang bersamaan. Mulai dari bagaimana mengembangkan pengetahuan, memanfaatkan keterampilan, mengamati, bertanya, hingga bagaimana menerapkan segala poinnya.
Contoh langsung dari penerapan pendekatan ini bisa dilakukan selama pembelajaran berlangsung. siswa diberi acuan untuk melakukan setiap langkah yang ada. Mulai dari pemberian kasus, pengamatan, diskusi, hingga penyampaian hasil berdasarkan diskusi yang sudah dilangsungkan.
Pendekatan Realistik
Sebagai poin lanjutan, ada juga yang dinamai pendekatan realistik. Pendekatan ini tentunya juga berbeda dengan pendekatan lainnya. Materi yang dipakai dalam pendekatan ini lebih mengarah kepada materi matematika. Dunia nyata dan materi matematika disatukan pada pendekatan satu ini.
Siswa bisa diminta untuk melakukan diskusi tentang materi yang relevan, kemudian guru bisa menjadi moderator-nya. Dengan demikian, gagasan tentang penerapan matematika di dunia nyata bisa ditemukan dan dimanfaatkan. Hal ini sangatlah penting untuk diterapkan dalam berbagai aspek.
Pendekatan Teknologi, Masyarakat, dan Sains
Terakhir, ada juga pendekatan yang berpacu pada teknologi, masyarakat, dan adanya sains. Dengan adanya penggabungan berbagai komponen di pendekatan ini, maka pemanfaatannya juga semakin kompleks. Siswa yang diberi pemahaman juga bisa mendapat banyak poin sekaligus dalam satu waktu.
Lalu bagaimana contoh penerapannya? Siswa bisa diberi pemahaman dan studi kasus mengenai isu yang ada di masyarakat. Kemudian hal tersebut bisa didiskusikan melalui pendekatan sains serta teknologi yang ada. Dengan demikian, siswa bisa memahami berbagai hal secara bersamaan.
Itulah segala penjabaran mengenai contoh pendekatan pembelajaran dalam berbagai jenisnya. Tidak hanya contoh, semua jenis juga sudah dijabarkan pengertiannya. Dengan demikian, maka pemanfaatannya bisa diikuti dengan baik. Melalui ragam pendekatan, maka akan semakin menarik.