Beragam tes atau beragam jenis penilaian pembelajaran biasanya dilakukan di sekolah. Adapun jenis penilaian tersebut, mulai dari formatif, placement, sumatif, pretest – post test, dan juga diagnostic. Biasanya semua jenis penilaian tersebut dilakukan oleh para pendidik atau guru.
Penilaian penilaian pembelajaran berguna untuk semua, baik murid, pendidik atau guru, bahkan orang tua atau wali. Tujuannya sangat beragam, misalnya sebagai evaluasi untuk memantau sejauh mana kemajuan dan juga perkembangan murid.
Namun, sebelum mengetahui apa saja jenis penilaian pembelajaran, ketahui dulu mengapa penting mengetahui kemajuan dan perkembangan murid melalui ulasan di bawah ini:
Alasan Pentingnya Mengetahui Perkembangan dan Kemajuan Murid
Pada sistem pembelajaran, metode penilaian sangatlah penting dilakukan dan berguna untuk mengetahui kemampuan akan pemahaman murid atas materi yang diutarakan oleh pendidik.
Kemudian, penilaian pembelajaran juga memiliki fungsi untuk mengetahui dimana kekurangan atau juga kelemahan murid dalam melakukan proses belajar.
Dengan begitu, para pendidik pun bisa tahu bagian materi pembelajaran mana yang perlu dikaji ulang dan diperbaiki agar hasil pembelajaran murid optimal.
Kemudian, bagi orang tua maupun wali, perkembangan dan kemajuan murid perlu diketahui agar bisa memberikan motivasi pada mereka agar lebih rajin belajar.
Baca Juga: 5 Macam-macam Media Pembelajaran Beserta Contohnya
Adapun jenis penilaian pembelajaran atau evaluasi yang biasa dilakukan sangat beragam dan akan diulas sebagai berikut:
5 Jenis Penilaian Sebuah Pembelajaran dan Fungsinya
Ternyata sangat penting untuk tahu perkembangan dan kemajuan murid, baik untuk murid itu sendiri, pendidik, maupun orang tua dan wali murid.
Salah satu cara untuk tahu kemajuan dan perkembangan murid yaitu melalui penilaian pembelajaran. Berikut ini adalah ulasan mengenai jenis penilaian pembelajaran beserta fungsinya yang menarik untuk diketahui:
Penilaian Formatif
Jenis penilaian pertama yang wajib diketahui adalah penilaian formatif. Guna dilakukannya penilaian ini adalah untuk melihat kualitas perkembangan dan kemajuan murid selama mengikuti proses belajar. Adapun fungsi dari penilaian formatif yang wajib diketahui, yakni:
- Guru dapat melihat bagaimana prestasi belajar yang didapat murid setelah mereka menyelesaikan materi tertentu.
- Membenahi tiap proses pembelajaran agar menjadi jauh lebih baik dan juga efisien.
- Memperbaiki rencana dan juga satuan pembelajaran.
Kemudian, tujuan lainnya dari penilaian ini yaitu untuk menangkap sampai di mana atau penguasaan materi oleh murid yang diajarkan oleh pendidik dalam satuan pelajaran.
Dengan begitu, aspek penilaian formatif terdiri dari keterampilan, pemahaman atau pengetahuan, dan juga sikap atas materi yang diajarkan oleh murid.
Penilaian Sumatif
Ini merupakan suatu jenis penilaian yang dapat menghasilkan nilai ataupun angka yang fungsinya untuk keputusan atau ketentuan kapasitas maupun kemampuan murid. Oleh sebab itu, dilakukannya evaluasi sumatif biasanya jika murid sudah menyelesaikan semua bidang studi.
Adapun tugas dilakukannya penilaian ini adalah untuk memutuskan atas pengelompokan penilaian yang biasanya dilaksanakan di penghujung program belajar.
Guna dari penilaian sumatif adalah untuk mengetahui bagaimana pencapaian murid secara sistematis dan juga totalitas. Jadi, setelah mengetahui penggolongan kemampuan atau prestasi seluruh murid, maka nantinya akan dilakukan pelaporan di akhir program pada suatu bidang studi.
Kemudian untuk pendidik, guna dari penilaiannya ini yakni mengukur kemampuan dan juga pemahaman semua murid dan juga sebagai instrumen dalam menyampaikan feedback pada murid.
Adapun bagi staf akademik, penilaian sumatif memiliki fungsi untuk mengukur serta menguji keefektifan atas pembelajaran dan responsibilitas.
Penilaian sumatif juga dilakukan bagi murid untuk menangkap dan juga menilai kefektifitasan mereka setelah selepas mengikuti semua proses penerimaan dan pembelajaran.
Jadi, hasil dari tes yang satu ini wajib diberitahukan oleh murid agar mereka tahu kemampuannya atas bidang studi yang telah mereka pelajari.
Bagi guru, penilaian ini bermanfaat untuk mengetahui apakah subjek mata pelajaran yang guru telah disampaikan tersebut efektif dan juga tersampaikan oleh murid. Kemudian, manfaat lainnya bagi guru adalah untuk melihat bagian mana dari bahan pembelajaran maupun materi yang belum disampaikan kepada murid.
Penilaian Placement atau Penempatan
Sesuai namanya, penilaian ini dilakukan untuk kepentingan penempatan agar sesuai dengan keadaan murid. Fungsi dilakukan jenis penilaian ini adalah untuk melihat keadaan murid secara singkat dan juga keseluruhan. Maka, dengan dilakukannya jenis penilaian ini, murid bisa ditempatkan tentunya sesuai dengan situasi, posisi, dan keadaan mereka.
Adapun tujuan dari penilaian penempatan atau placement adalah agar murid ditempatkan selaras dengan kesanggupan, kemampuan, bakat, dan juga minat yang dimiliki mereka.
Dengan adanya penilaian ini, maka diharapkan murid tidak menghadapi hambatan dan juga kesulitan yang berarti ketika mengikuti dan juga menyimak pembelajaran yang disampaikan oleh para pendidik.
Penilaian Diagnostik
Tujuan diadakannya penilaian dan evaluasi diagnostik adalah untuk melihat di mana kelemahan ataupun kekurangan murid dan melihat apa saja penyebabnya. Dengan demikian, evaluasi yang satu ini umumnya diadakan untuk suatu keperluan saja, misalnya adalah remedial.
Tujuan kunci dari dilakukannya penilaian ini yaitu untuk melihat dan juga menemukan kesalahan dan juga kelemahan tiap konsep serta proses yang terdapat pada tiap murid ketika mereka masih mempelajari materi atau subjek bidang studi tertentu.
Misalnya, jenis penilaian pembelajaran IPA ketika mempelajari materi berhitung melalui penilaian diagnostic.
Maka, guna dari jenis penilaian ini adalah agar tahu bagaimana kemampuan murid ketika melakukan perhitungan. Kemudian, penilaian ini juga diadakan untuk mengetahui apakah murid paham atas konsep dasar mengenai perhitungan dibandingkan hasil akhir yang didapat murid.
Selain berguna untuk murid, manfaat dari penilaian ini bagi guru, yaitu evaluas iini bisa bermanfaat sebagai alat atau penilaian dalam memperbaiki serta refleksi atas metode mengajar yang diaplikasikan.
Dengan begitu, maka para pendidik bisa menggunakan teknik mengajar yang tepat bagi murid mereka agar maksimal hasilnya.
Selanjutnya bagi murid, dilaksanakannya evaluasi ini adalah untuk melihat bagian mana dari materi pembelajaran yang belum dikuasai serta dipahami. Kemudian, untuk melihat apa saja alasan bagian tersebut belum dipahami dan dikuasai.
Dengan begitu, murid dapat memutuskan bagaimana caranya untuk memperbaiki kekurangannya tersebut.
Pre Test dan Post Test
Guna dari jenis penilaian pembelajaran yang satu ini adalah untuk melihat sejauh mana murid paham atas materi pembelajaran yang diutarakan pendidik. Kemudian, ujian yang dilakukan sebelum diberikannya materi pembelajaran dimulai adalah pre test. Jadi, murid akan mendapatkan materi yang nantinya akan dipelajari.
Sebaliknya, post test merupakan ujian yang fungsinya untuk melihat sejauh mana murid bisa mencapai suatu subjek dalam suatu pembelajaran. Ini dilakukan setelah mengikuti materi pembelajaran.
Jadi, post test dilaksanakan setelah murid menerima subjek. Atau bisa jadi program tertentu dalam pembelajaran tertentu sehingga murid sudah mempelajari materi yang diberikan tersebut.
Ternyata sangat penting mengetahui kemajuan serta perkembangan peserta murid, baik untuk murid itu sendiri, pendidik, maupun orang tua atau wali.
Kemudian, untuk mengetahui kemampuan para peserta didik, ternyata bisa melalui berbagai jenis penilaian pembelajaran. Penilaian pembelajaran tersebut berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan juga manfaatnya.
Ketahui Juga: 10 Macam-macam Model Pembelajaran Dan Contohnya