12 Komponen Alternator Beserta Fungsinya (Lengkap)

Secara konseptual, kendaraan tentunya memiliki berbagai perangkat pendukung di dalamnya. Dalam hal ini, pihak-pihak yang sedang mendalami otomotif tentu harus tahu apa saja yang mendaki pendukungnya. Salah satu yang krusial dan harus ada adalah komponen alternator yang tentunya penting untuk kendaraan.

Dengan adanya rangkaian komponen ini, maka secara keseluruhan kendaraan bisa berjalan sesuai dengan fungsi dan ranah mendalamnya. Komponen ini sendiri memiliki banyak saluran dan golongan berbeda. Fungsinya juga bermacam-macam dan disesuaikan dengan kebutuhan tiap komponennya. Untuk mengetahui detailnya, maka simak penjabaran di bawah ini:

12 Komponen Alternator dan Fungsinya

komponen alternator
sumber: engineeringlearn.com

Secara umum, komponen alternator ini dirangkai dari 12 aspek penting yang bisa menciptakan struktur tertentu. Jika satu golongannya tidak ada, maka secara keseluruhan akan terpengaruh di konsep kerjanya.

Maka dari itu, kelengkapannya harus diperhatikan dengan baik. Untuk mengetahui detailnya, simak ulasan di bawah ini:

Stator Coil

Komponen pertama ini memang wajib masuk dalam golongan komponen penting. Secara konsep, maka stator coil ini akan melakukan perpotongan dengan rangkaian yang ada. Sehingga, listrik bisa dihasilakan dari perpotongan yang ada. Hal ini tentunya sangat penting untuk diwujudkan agar alternator bisa berjalan.

Tanpa adanya perpotongan yang ada, maka listrik tidak akan bisa tersalur dengan mudah dan menyeluruh. Komponen mendetail ini wajib untuk tersedia selama alternator berjalan. Tanpa alat ini, maka bisa dipastikan jaringan listrik yang ada tidak akan memberi pergerakan ke berbagai rangkaiannya.

Baca Juga: 12 Komponen Motor Starter dan Fungsinya (Pengertian, Cara Kerja)

Rotor Coil

Rotor ini secara fungsional berguna untuk membangkitkan medan yang secara menyeluruh menghasilkan listrik. Tanpa adanya komponen ini, maka listrik tidak akan bisa bergerak dan memberi energi ke seluruh komponen. Bagi alternator, golongan komponen ini secara menyeluruh sangat penting untuk ada.

Brush

Sikat yang satu ini berada di antara rotor dan komponen tenaga listrik. Jadi, bukan kabel yang memberi sambungan pada dua golongan alat ini. Namun secara menyeluruh sikat inilah yang menciptakan sambungan penting. Maka dari itu, komponen alternator satu ini tidak boleh sampai terlewat dalam pengaplikasiannya.

Alternator Shaft

Poros yang mendasar ini memiliki rangkaian yang unik dan sederhana. Namun untuk jenis fungsinya, maka tidak bisa disepelekan. Dengan poros ini, maka uraian pulley akan tersambung dengan baik ke urutan rotor. Bagi pihak yang sedang mempelajari otomotif, maka struktur ini juga wajib masuk bagian yang harus ditelaah lebih lanjut.

Bearing

Secara umum, semua struktur komponen membutuhkan alat ini secara menyeluruh. Karena dengan bearing atau bantalan yang ada, maka penerapan proses kerjanya bisa lebih baik. Setidaknya ada dua alat bearing yang terpakai dalam strukturnya. Dengan dua bearing yang diterapkan ini, maka keseimbangan akan didapat.

Pulley

Untuk menerima segara gerakan dan putaran yang terjadi, maka diperlukan pulley yang memiliki struktur baik. Dengan adanya alat ini, maka bisa dipastikan komponen gerakan bisa disalurkan dan dilanjutkan dengan menyeluruh ke segala aspeknya. Hal ini wajib untuk dipahami. Tanpa pulley, maka rangkaian yang didapat tidak akan baik.

Dioda

Pada saat alternator dipakai, maka arus DC yang didapat wajib untuk diarahkan menjadi arus AC. Untuk melakukan hal ini, maka diperlukan dioda yang memiliki struktur menyeluruh. Dengan adanya dioda ini, maka tiap kendaraan bisa mendapat saluran listrik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

Alternator Fan

Hampir semua komponen atau alat yang tersedia muda terserang panas. Maka dari itu, diperlukan yang namanya kipas untuk memberikan komponen dingin ke berbagai lininya. Kipas alternator tentunya bisa dimanfaatkan untuk permasalahan ini. Dengan adanya alternator fan, maka perangkat yang ada akan terjaga dari panas.

Hal ini tentunya penting untuk diperhatikan bersama. Karena jika panas yang muncul dibiarkan secara berkelanjutan, maka semua rangkaian perangkat yang ada juga akan terpengaruh. Oleh sebab itu, komponen kipas ini wajib ada dan sangat tidak disarankan untuk disepelekan. Hal ini dikarenakan fungsi pentingnya yang mendalam.

Alternator Socket

Persoalan listrik di alternator memang tidak akan bisa diselesaikan dengan satu alat saja. Ada juga soket alternator yang bisa dialihfungsikan dengan baik. Melalui komponen ini, maka permasalahan pembangkitan listrik juga akan terjaga. Pengguna tidak perlu khawatir jika sudah ada alat ini sebagai komponen pendukung alternator.

IC Regulator

Perkiraan besaran tegangan listrik yang ada di alat ini tentunya sulit untuk diukur. Maka dari itu, diperlukan alat yang memiliki sebutan IC regulator. Dengan alat ini, tegangan yang diberi dan didapatkan akan diukur secara menyeluruh. Proses pengukuran ini akan menghasilkan tegangan yang paling stabil.

Semakin stabil tegangan yang dihasilkan, maka pergerakan komponen dan rangkaian lainnya juga akan baik. Hal ini tentunya juga bisa memberikan hasil pergerakan yang lebih terkonsep dan terarah. Semakin berkualitas alat ini, maka hasil yang didapat juga akan semakin baik di berbagai aspek pendukungnya.

Alternator Housing

Untuk menjaga piranti yang ada dalam alat ini, maka diperlukan media bernama alternator housing yang fungsinya semacam rumah. Sesuai dengan namanya, alat ini akan menjadi pelindung bak rumah untuk semua komponen yang ada. Bagi kelanjutan kinerja alat dan semua komponen, golongan perangkat ini tentunya wajib diperlukan.

Maka dari itu, rumah pelindung untuk semua alat ini tentunya bisa dipercaya dan dimanfaatkan. Dalam penerapannya, komponen atau alat ini secara mendetail memang sudah ada. Pengguna kendaraan hanya perlu memastikan kinerja komponen ini sedang dalam masa baik dan tetap terstruktur agar hasilnya juga baik.

Battery Connector

Sesuai dengan namanya, alat ini hanya dimanfaatkan untuk merekatkan peletakan baterai yang ada. Apabila rangkaian alat ini difungsikan dengan baik, maka aki sebagai baterai di mobil bisa langsung difungsikan. Hal ini tentunya tidak diketahui banyak pihak, namun akan sangat penting untuk dipahami secara mendalam.

Seperti yang sudah dipahami bersama, aki adalah struktur komponen pendukung yang wajib ada. Untuk menghubungkan energi dari baterai atau aki ini ke seluruh saluran perlu konektor yang sesuai. Maka dari itu, struktur konektor ini masuk dalam jajaran yang wajib ada dan wajib dipahami secara menyeluruh.

Fungsi Komponen Alternator

Selain semua rangkaian komponen alternator di atas, penting juga untuk menelaah tentang fungsi utama dari komponen ini. Dengan memahami fungsinya, maka tiap pihak bisa mengerti arti penting dari komponen-komponennya secara menyeluruh. Untuk mengetahui detail fungsinya, maka simak bahasan ini:

Secara fungsional, alternator ini bisa dikaitkan dengan baik pada perangkat listrik. Arus listrik berupa DC yang dihasilkan oleh mesin akan diuraikan dan diubah menjadi AC. Komponen AC ini adalah energi listrik yang dipakai. Dengan semua bantuan komponen pendukung lainnya, maka fungsi ini bisa muncul secara menyeluruh saat penggunaanya jasa.

Itulah penjabaran mengenai komponen alternator secara mendalam dan menyeluruh ke semua lininya. Bukan hanya tiap komponennya yang dijabarkan, namun komponen fungsinya juga sudah diuraikan sampai ke detailnya. Bagi yang sedang mendalami otomotif, maka semua detail ini penting dan krusial untuk didalami.

Tinggalkan komentar