Lampu Kepala: Rangkaian, Komponen, Fungsi dan Cara Kerjanya

Saat memakai kendaraan, tentunya lampu atau penerangan adalah golongan alat yang harus ada dan terkonsep dengan baik. Pada mobil, dikenal suatu alat yang disebut lampu kepala. Rangkaian lampu kepala ini hadir secara menyeluruh dalam mobil untuk membantu sistem penerangan yang tentunya bisa dipakai pengguna kendaraan.

Tanpa adanya lampu kepala ini, maka mobil tidak akan bisa difungsikan dengan baik karena rangkaiannya bisa dikatakan tidak memenuhi syarat. Bagi yang sedang terjun dan mempelajari tentang mobil, maka harus tahu dan paham mengenai komponen ini secara mendetail. Untuk uraian pembahasannya, simak detailnya berikut ini:

Komponen Lampu Kepala

Penjabaran pertama yang penting untuk dikulik adalah tentang komponen di dalam lampu kepala. Rangkaian lampu kepala tentunya sudah difungsikan dengan pemenuhan komponen yang fungsional. Setiap komponen tentunya perlu untuk didalami secara mendetail. Untuk memahaminya, simak detail penjabaran ini:

Harness

Rangkaian kabel lampu atau harness ini masuk dalam jajaran komponen pertama yang perannya tidak bisa disepelekan. Secara mendasar, alat ini akan memberikan jalur penghubung ke semua komponen atau alat yang ada. Tanpa harness ini, lampu kepala tidak akan bisa dipakai karena semua alatnya tidak akan terhubung.

Baterai

Khusus untuk baterai, bisa digantikan juga dengan aki mobil. Seperti yang sudah dipahami bersama, tanpa adanya aki ini maka jalur listrik dalam mobil tidak akan muncul. Kestabilan tegangan hantar listrik juga bisa dimunculkan dari alat bernama aki ini. Oleh sebab itu, secara fungsional komponen ini memiliki acuan fungsi yang paling mendasar.

Saklar Utama

Jika ada aki yang sudah menyediakan acuan listrik, maka saklar utama ini adalah alat untuk memutus sambungan listriknya. Selain itu, proses menghubungkan listrik ulang juga bisa dilakukan alat ini. sebagai alat pemutus dan penghubung utama, saklar ini wajib ada hukumnya dalam semua sambungan lampu kepala.

Sekring

Apabila dalam penggunaannya terdapat suatu masalah sambungan pendek listrik, maka ada sekring yang bisa menstabilkannya. Pada penerapannya, ada dua golongan utama dari sekring dengan fungsi yang tentunya berbeda. Tiap golongannya harus ada dan turut membentuk kelengkapan lampu kepala yang dipakai.

Relay

Listrik yang dibutuhkan lampu kepala memang besar. Hal ini tentunya bisa membuat sekring mudah rusak. Oleh sebab itu, hadirlah relay yang tugas utamanya untuk memberi perlindungan pada aspek sekring ini. Jika tidak ada relay, maka bisa dipastikan sekring akan cepat rusak di berbagai aspek penggunaannya.

Saklar Kombinasi

Lampu kepala memiliki beberapa saluran yang tentunya berbeda. Hal ini dibedakan berdasarkan fungsi dan pemakaiannya. Saklar kombinasi memang secara fungsional hadir untuk memisahkan jalur ini. Sehingga saat satu poin saluran dinyalakan, saluran lain tidak ikut menyala dan tetap pada fungsi penggunaannya yang terarah.

Lampu Dekat

Secara mendasar, lampu dekat difungsikan untuk memberi penerangan. Namun, jarak yang diterangi tergolong dalam jarak dekat. Ukuran lampu yang dipakai tentunya tergolong kecil menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Umumnya, jarak yang bisa diberi penerangan lampu ini ada di kisaran 40 sampai 100 meter saja.

Lampu Jauh

Terakhir ada yang namanya komponen lampu jauh. Komponen ini merupakan kebalikan dari lampu dekat. Jarak yang bisa diterangi alat ini secara menyeluruh bisa mencapai 100 sampai 300 meter. Jadi, cakupan jarak yang bisa digapai dan diraih alat ini jauh lebih panjang dan luas dibandingkan pada poin komponen sebelumnya.

Baca Juga: Arti Kode Sekring Mobil dan Cara Membacanya (Avanza, Xenia, Inova)

Rangkaian Lampu Kepala

rangkaian lampu kepala
sumber: YT American Autowire

Secara mendetail, gambaran umum pada saluran dan rangkaian lampu kepala ini memang sangat kompleks dan mendetail. Dengan banyaknya komponen pembentuk, maka rangkaiannya juga bisa dilihat secara menyeluruh untuk berbagai bagian yang ada. Mulai dari bagian harness sampai lampu jauh-nya, sudah memiliki tempat masing-masing yang terkonsep.

Rangkaian ini akan dimulai dari saklar kombinasi, saklar, sekring, dan baterai yang saling berdekatan. Kemudian ada sekring lanjutan yang terletak setelahnya. Pada urutan selanjutnya, terdapat alat relay lampu dekat dan lampu jauh. Sedangkan pada urutan terakhir ada bagian lampu dekat dan lampu jauh yang saling terkoneksi.

Urutan rangkaian ini tentunya sudah sesuai dengan aturan yang ada dan tidak bisa ditiadakan salah satunya. Dengan adanya rangkaian ini, maka bisa dipastikan nyala lampu akan menyeluruh dan fungsi lampu kepala akan didapat dengan baik pula. Bagi lampu kepala, rangkaian ini tentunya sangatlah krusial dan kompleks.

Fungsi Lampu Kepala

Saat jalanan gelap, maka komponen lampu adalah jawaban utama yang bisa dimanfaatkan secara terkonsep. Jika membahas lampu ini, tentunya ada bohlam yang masuk dalam rangkaian utamanya. Bohlam yang menerangi jalanan tentunya bisa memancarkan cahaya secara menyeluruh ke berbagai bagian atau sekelilingnya.

Oleh sebab itu, dibutuhkan yang namanya lampu kepala untuk memberi bungkus pada bohlam ini. Dengan rangkaian lampu kepala yang membungkus, maka cahaya keluaran bohlam bisa terarah dan bisa menjurus ke ranah yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Inilah fungsi utama dari lampu kepala yang bisa dipahami secara mendetail.

Cara Kerja Lampu Kepala

Tidak hanya memahami berbagai aspek rangkaian lampu kepala di atas, aspek cara kerjanya juga krusial untuk dipahami. Uraian cara kerja ini bisa dibedakan menjadi dua golongan berbeda menyesuaikan jenisnya. Agar bisa dipahami dengan baik segala cara kerja terstrukturnya, maka simak ulasan dan detail bahasannya berikut ini:

Cara Kerja Saklar Lampu Dekat

Cara kerja yang perlu dipahami pertama adalah pada rangkaian lampu khusus area cakupan yang terlihat dekat. Saat komponen ini dinyalakan, maka akan ada saluran listrik utama yang masuk. Saluran yang muncul ini tentunya akan disambungkan secara terkonsep ke area yang ada dan membentuk suatu lilitan medan magnet.

Hal ini tentunya bisa membuat gerakan membuka atau gerakan menutup yang secara khusus cepat dan menyeluruh. Semakin lama, arus yang dihasilkan akan semakin kuat dan cepat. Dengan demikian, arus tersebut akan sampai ke bagian lampu dekat dan komponennya bisa langsung menyala dengan memberikan penerangan yang menyeluruh.

Cara Kerja Saklar Lampu Jauh

Hampir sama seperti cara kerja pada poin sebelumnya, untuk menciptakan nyala lampu jauh maka dibutuhkan arus listrik yang tersambung. Perlu adanya nyala yang sepadan untuk menciptakan arus yang sesuai dengan kebutuhan. Medan magnet yang diciptakan dari lilitan relay tentunya juga dibutuhkan dalam prosesnya.

Dengan demikian, maka arus listrik akan tercipta dengan baik dan bisa disalurkan ke lampu jauh dengan menyeluruh. Setelah itu, lampu jauh bisa memberi nyala cahaya yang bisa difungsikan dengan menyeluruh. Secara konseptual, cara kerjanya masih sama dengan golongan lampu dekat namun salurannya saja yang berbeda.

Itulah penjelasan mengenai rangkaian lampu kepala secara mendetail dan menyeluruh. Semua uraian mulai dari komponen, rangkaian, fungsi, hingga cara kerjanya sudah ada dengan jelas. Detail yang sudah dijabarkan tersebut tentunya bisa segera dipahami dengan baik agar bisa menambah wawasan dalam hal otomotif.

Tinggalkan komentar