Sebuah pekerjaan tentu mempunyai risiko yang harus dihadapi oleh seseorang yang melakukannya. Salah satu pekerjaan yang dimaksud seperti kegiatan pengelasan yang dilakukan untuk menghasilkan karya dengan bentuk konstruksi. Banyak macam macam pengelasan yang dapat dilakukan agar operator bisa melakukannya dengan baik pada sebuah benda kerja.
Biasanya benda kerja yang dapat digunakan untuk melakukan teknik pengelasan berupa logam pengisi, baja, ataupun besi. Dimana logam tersebut akan disambungkan agar menjadi sebuah hasil konstruksi. Memang banyak hasil yang bisa dibuat dengan melakukan teknik pengelasan untuk logam maupun besi seperti jembatan.
Macam Macam Pengelasan dan Fungsinya
Seperti yang diketahui bahwa pengelasan ini memang mempunyai beragam macam yang bisa diterapkan nantinya. Mengingat banyaknya macam-macam pengelasan ini tentu memudahkan seorang operator untuk membuat hasil konstruksi. Adapun macam macam pengelasan yang bisa diterapkan saat membuat konstruksi struktur sebagai berikut:
Pengelasan MIG
Jenis pengelasan ini dapat dikatakan bahwa termasuk cara yang dapat dilakukan untuk menyatukan sebuah kawat. Dimana kawat tersebut dinamakan dengan kawat elektroda dan juga ada yang dinamakan kawat logam. Keduanya memang digunakan dalam sebuah benda kerja dan akan dilas menggunakan jenis pengelasan ini dengan cara dipanaskan.
Dengan begitu, kedua jenis kawat tentunya bisa melebur dan dapat bergabung menjadi satu. Selain itu, ada sebuah gas yang dalam tabung untuk dimanfaatkan pada saat proses pengelasan ini dilakukan. Seseorang harus mengetahui jika sebelum melakukan pengelasan MIG tentu ada hal yang harus dipersiapkan. Hal yang dimaksud ini yakni tegangan listrik DC dan AC.
Pengelasan SMAW
Mempunyai nama lain sebagai pengelasan MMA atau pengelasan manual ini tentu sudah sangat umum diaplikasikan. Banyak orang yang lebih memilih jenis ini sebab bobot yang dimiliki tentunya sangatlah ringan. Bahkan konsumsi watt atau tegangan listrik yang dibutuhkan sangat kecil sehingga membuat seseorang bisa menghemat listrik.
Namun pengelasan ini tidak dapat diaplikasikan untuk semua alat kerja yang ada melainkan hanya alat kerja khusus saja. Dimana alat kerja yang dimaksud ini yakni besi dan baja. Meskipun hanya kedua alat ini saja yang bisa menggunakan jenis pengelasan ini, namun berfungsi dalam pembuatan konstruksi. Bukan hanya itu, bisa juga difungsikan dalam perbaikan dan manufaktur.
Pengelasan FCAW
Banyaknya macam macam pengelasan tentu memudahkan seseorang untuk mengaplikasikannya dalam berbagai kebutuhan. Ada yang dinamakan dengan pengelasan FCAW yang cara kerja tidak jauh berbeda dengan MIG. Meskipun cara kerja yang dimiliki dari jenis pengelasan ini hampir sama namun perbedaannya dapat dilihat pada kawat yang digunakan.
Dimana kawat yang digunakan oleh jenis ini dinamakan tubular dan mempunyai isi berupa flux. Selain itu, dalam proses pengelasan yang dilakukan ini tentunya tidak membutuhkan adanya gas pelindung. Namun kembali lagi terhadap jenis dari isi kawat tersebut. Hal menarik dari jenis FCAW karena dapat dipelajari dengan mudah dan menawarkan harga yang murah.
Pengelasan TIG
Jenis yang satu ini tentunya menggunakan sebuah elektroda tungsten untuk dimanfaatkan dalam memanaskan logam. Bukan hanya itu, namun juga dapat digunakan untuk proses pembuatan genangan yang disebut dengan las cair. Nantinya seseorang harus mencairkan kedua bagian dengan bersamaan sehingga bisa menghasilkan sebuah lasan autogenous.
Khusus untuk jenis TIG tersebut hanya boleh dilakukan oleh seorang operator yang profesional. Mengapa demikian? Sebab pengelasan ini mempunyai proses yang dapat dikatakan cukup rumit dan harus mempunyai konsentrasi yang tinggi. Meskipun begitu, seseorang tidak perlu lagi melakukan pembersihan pada alat kerja yang akan dilas nantinya.
Baca Juga: Apa Itu Ragum? Pengertian, Komponen, Jenis, Fungsi dan Cara Menggunakan
Cara Kerja Pengelasan
Adanya beragam macam macam pengelasan tentu memberikan kebebasan terhadap seseorang yang bertugas sebagai operator untuk memilih. Selain itu, ada juga cara kerja yang dapat diketahui dan nantinya akan diterapkan saat melakukan pengelasan. Untuk itu, berikut penjelasan terkait dengan cara kerja pengelasan yang benar untuk diterapkan seorang operator:
Membersihkan Bahan
Cara yang dapat dilakukan terlebih dahulu tentu harus membersihkan sebuah bahan yang nantinya dijadikan sebagai bahan las. Seseorang bisa menggunakan alat berupa palu agar menghilang kerak yang bisa saja terdapat pada permukaan bahan tersebut. Bukan hanya palu saja yang dapat digunakan, namun juga bisa memanfaatkan sikat baja sehingga terlihat bersih.
Jika proses pembersihan ini sudah dilakukan, tentu langkah selanjutnya yakni meletakkan bahan tersebut. Dimana peletakan bahan ini pada wadah yang sudah disediakan sebelumnya seperti meja kerja. Namun banyak juga yang tak ingin repot sehingga meletakkan bahan tersebut pada lantai. Tidak lupa untuk mengatur kerapatan bahan menggunakan klem sesuai keperluan.
Meletakkan Masa Mesin Las
Jika proses di atas telah dilakukan, maka seseorang harus meletakkan masa dari mesin las tersebut. Masa mesin ini diletakkan di salah satu dari komponen bahan yang nantinya akan dilakukan pengelasan. Seseorang bisa langsung memasukkan elektroda ke sebuah panel penjepit. Dimana panel ini dapat ditemukan pada bagian mesin tentunya dan harus dipasang secara miring.
Namun kemiringan pemasangan tersebut tentu berdasarkan dengan posisi dari bahan yang telah diletakkan sebelumnya. Pada umumnya memang sudah tersedia sebuah tempat untuk menempatkan kemiringan elektroda ini. Seseorang bisa memilih kemiringan yang diinginkan seperti 30 derajat hingga 90 derajat dan bersifat tegak lurus.
Dekatkan Ujung Elektroda
Apabila penentuan kemiringan bahan tersebut sudah dilakukan dan dianggap tepat, seseorang bisa langsung mendekatkan ujung elektroda. Selain itu, tidak lupa untuk memastikan jika jarak dari ujung elektroda ini dengan bahan dianggap sudah pas. Hal ini disebabkan karena dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas pengelasan yang dilakukan oleh operator.
Jarak yang pas ini tentu seperdelapan sehingga dapat memberikan kualitas terbaik sesuai keinginan. Namun sebelum proses pengelasan dilakukan, sebaiknya menerapkan masker atau kacamata pelindung dan komponen elektroda yang sudah mencair dapat dilihat dengan jelas. Tidak lupa menggerakkan pula elektroda ini dengan sangat perlahan di area bahan yang dilas tentunya.
Bersihkan Kerak
Langkah ini termasuk proses terakhir dari cara kerja pengelasan yang dilakukan. Dimana hasil las yang dianggap baik memang dilihat dari segi permukaan bahan. Usahakan jika hasil yang diberikan berbentuk sebuah gelombang yang rapat sehingga membuat bagian tertentu menutup dengan secara teratur. Memang sangat penting untuk dilakukan agar bahan bisa tahan lama saat diaplikasikan.
Selain itu, seseorang harus melakukan pembersihan terhadap kerak dengan menggunakan sebuah alat berupa palu. Biasanya kerak ini dianggap menutupi bagian sehingga harus dibersihkan. Seseorang juga harus memeriksa setiap bagian dari bahan tersebut, apakah sudah menyatu dengan baik atau belum. Jika masih ada bagian yang terlepas sebaiknya melakukan pengelasan ulang.
Demikian penjelasan terkait dengan macam macam pengelasan yang dapat diaplikasikan seseorang dalam pembuatan sebuah karya. Bahkan cara kerja yang dapat dilakukan melalui jenis pengelasan tentunya tidak jauh berbeda. Dimana cara tersebut memang sangat penting untuk diperhatikan sebelum melakukan pengelasan terhadap bahan tertentu.
Ketahui Juga: 19 Bagian-bagian Mesin Frais dan Fungsinya