5 Macam-macam Teori Belajar dan Contohnya

Memasuki abad 21, tantangan di dalam bidang pendidikan pun semakin berkembang, seorang pengajar diharuskan untuk bisa memberikan pembelajaran menarik. Ada macam macam teori belajar dan contohnya yang dimanfaatkan untuk membantu guru melangsungkan pembelajaran dalam sebuah kelas.

Tidak hanya itu, seorang guru juga dituntut untuk bisa menguasai berbagai metode yang akan disampaikannya. Harapannya tentu supaya siswa dapat menangkap materi yang diajarkan dengan baik.

Munculnya berbagai macam teori, seharusnya bisa diterapkan oleh setiap guru dengan baik, sehingga teori yang ada bukan hanya sekedar teori belaka. Supaya bisa lebih memahami setiap makna yang terdapat dalam teori, berikut penjelasan lebih lanjutnya:

Pengertian Teori Belajar

Berdasarkan pengertiannya secara umum teori merupakan rangkaian atau variabel yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan sudut pandang yang sistematis. Terdapat adanya keterhubungan antar variabel yang mendeskripsikan kejadian secara alamiah. Berdasarkan sumber dari beberapa ahli proses pembelajaran diperoleh dari sebuah pengalaman.

Sebuah kehadiran macam macam teori belajar dan contohnya bisa diperoleh peserta didik dalam setiap proses belajar. Nantinya sejumlah kemampuan, keterampilan hingga sikap akan diperoleh selama proses pembelajaran tersebut berlangsung. Jadi bisa ditarik kesimpulan, aktivitas belajar merupakan sebuah kegiatan yang dapat menjadikan seseorang mengalami perubahan.

Baca Juga: Macam-macam Pendekatan Pembelajaran Lengkap Dengan Contohnya

Macam-macam Teori Belajar dan Contohnya

Keterampilan seseorang dalam menyampaikan sebuah pokok pembahasan harus dilakukan dengan baik oleh guru. Selain itu, seorang tenaga pendidik juga diharuskan untuk dapat menggunakan macam-macam teori belajar dan contohnya pada pembelajaran. Supaya dapat mengarahkan para siswa menjadi aktif intelektual saat belajar, penjelasannya yaitu:

Teori Behavioristik

Merupakan sebuah teori dasar yang wajib untuk diketahui, sebab dalam penerapannya akan terlihat adanya perubahan perilaku. Ketika seorang individu telah dianggap menyelesaikan belajar, maka akan ada sebuah perbedaan dari perilaku yang diperlihatkan. Menjadikan apapun yang diberikan oleh setiap guru bisa menjadi stimulus bagi siswa.

Proses penerapan macam macam teori belajar dan contohnya tersebut sangat memperhatikan perilaku, selain itu juga ada penguatan yang dianggap penting. Sebuah penguatan merupakan wujud dari adanya respon yang diberikan.

Penambahan respon juga bisa memperkuat penguatan dan sebaliknya. Macam macam teori belajar dan contohnya bisa menghasilkan siswa yang lebih aktif ketika berlangsungnya pembelajaran.

Seorang pendidik bisa memberikan penguatan terhadap perilaku baik yang diberikan. Adanya sebuah simbol yang dilakukan dengan menggunakan jempol pada siswa adalah bentuk apresiasi, sehingga bisa memancing semangat belajar.

Penerapan Teori Kognitif

Berikutnya ada penerapan teori kognitif yang lebih mengutamakan proses ketimbang hasil dari sebuah belajar. Dalam teori ini menjelaskan bahwa belajar tidak hanya melibatkan sebuah hubungan atau stimulus serta respon, namun tingkah laku.

Hal tersebut disatukan oleh sebuah persepsi yang dianalisa dengan pemahaman para ahli sesuai dengan tujuan dari belajar tersebut. Sebuah kognitif mempunyai tujuan yang jelas untuk menekankan beberapa bagian yang dianggap paling berkaitan.

Merupakan sebuah proses yang di dalamnya terdiri dari pengolahan informasi, memori, emosional dan lainnya. Menjadikannya sebuah kegiatan yang membuat siswa menjadi berpikir lebih kompleks.

Bisa dicontohkan ketika sebuah penjelasan tentang sebuah kelompok dari sebuah objek pelajaran, inilah awal pemberian sebuah masalah. Masalah di sini maksudnya adalah tugas yang diberikan dan wajib untuk diselesaikan oleh siswa. Nah, dari hasil belajar inilah siswa akan mendapatkan pembelajarannya dari sebuah pengalaman.

Kehadiran Teori Humanistik

Kehadiran macam macam teori belajar dan contohnya adalah hal penting yang harus dikuasai dengan baik. Secara umum atau bagian luarnya, humanistik merupakan proses yang dilakukan kepada sesama manusia untuk saling menghargai. Jika seorang individu dapat mengukur dan memprediksikan potensi yang dimilikinya maka akan sangat baik untuk kehidupan.

Peran penting dalam teori tersebut terfokus pada kebebasan yang ingin dimiliki oleh setiap individu. Hal tersebut sebab mempengaruhi hasil dan juga semangat siswa dalam proses belajar tersebut. Penguasaan ilmu serta afektif yang berasal dari sikap dapat dikembangkan, berikut contoh penerapan teorinya yaitu:

  • Guru berkesempatan memberikan reward kepada siswa yang berhasil mengerjakan tugas atau pertanyaan.
  • Siswa mampu untuk menghindari sebuah tekanan yang ada di lingkungan hidup sehingga menimbulkan rasa untuk belajar.
  • Memberikan kesempatan untuk siswa agar bisa mengembangkan kemampuannya supaya bisa memperoleh pengalam belajar.
  • Seorang guru dapat memberikan fasilitas lebih sebagai sumber belajar siswa.

Dalam setiap contoh terlihat bahwa siswa dan guru harus sama-sama mempunyai hubungan yang saling bersinergi. Siswa akan sulit untuk menerima teori tersebut jika guru tidak menerapkannya dengan baik, kebebasan belajar serta rangsangan yang diberikan sangat mempengaruhi. Menjadikan siswa lebih mendalami makna belajar itu sendiri sebagai hal yang sangat berguna untuk manusia.

Teori Sibernetik

Sejumlah macam macam teori belajar dan contohnya bisa didapatkan dari berbagai teori salah satunya sibernetik. Sebenarnya teori tersebut terbilang baru jika dibandingkan dengan lainnya, membuat informasi tentang teori tersebut belum diketahui banyak orang. Namun pada dasarnya teori tersebut memberikan olahan informasi penting untuk siswa.

Kehadiran sebuah persepsi lain pun menjadi bukti bahwa proses belajar bisa dipengaruhi oleh berbagai situasi yang tepat untuk siswa. Penyebabnya dikarenakan cara belajar yang ditetapkan oleh sebuah sistem berbeda. Contoh dari penerapan teori yang satu ini dalam belajar, antara lain yaitu:

  • Melakukan tindakan yang menarik minat siswa.
  • Memberikan informasi kepada siswa terkait tujuan pengajaran.
  • Merangsang minat siswa untuk belajar.
  • Menyampaikan terkait isi pembahasan sesuai tema materi pembelajaran.
  • Membimbing siswa untuk bisa aktif dalam jam pelajaran.
  • Meneguhkan perilaku dan sikap yang baik untuk dicontoh oleh siswa.
  • Menunjukkan adanya umpan balik pada perubahan perilaku.

Konstruktivistik

Terakhir, teori konstruktivisme yang merupakan metode belajar dengan penekanan proses dibandingkan hasil. Memungkinkan nilai adalah hal sekian yang akan dianalisa, membuat target pemahaman siswa jauh lebih penting.

Sebuah upaya yang dilakukan untuk memberikan pengalaman sehingga siswa bisa menemukan sendiri jati dirinya. Tidak hanya sekedar itu saja, bentuk dari potensi diri, kemampuan, serta ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Hadirnya proses belajar tersebut bisa memberikan peluang untuk siswa supaya bisa mendapatkan pengalaman belajar menyenangkan serta berpikir terbuka. Terbentuknya sebuah pengetahuan yang dimiliki oleh siswa.

Pembentukan sebuah pengetahuan dapat timbul atau terwujud dari adanya struktur kognitif. Timbulnya struktur inilah yang menghadirkan subjek yang menyusun realitanya, sehingga interaksi menjadi lebih dalam. Jangan lupakan juga terkait teori yang memerlukan proses penyesuaian, ini tujuannya:

  • Supaya bisa mengembangkan kemampuan yang sudah dimiliki siswa untuk dapat memberikan pertanyaan dan menjawabnya.
  • Mengarahkan dan membantu siswa untuk paham akan konsep materi.
  • Memotivasi siswa untuk sadar akan tanggung jawabnya.
  • Mampu untuk berpikir secara mandiri.

Nah, untuk contohnya sendiri, teori ini lebih memberikan tekanan pada pengembangan konsep serta pemahaman. Kurang aktifnya siswa dalam membangun pengetahuannya tentu bisa menghambat proses belajar serta pemahaman siswa pada suatu materi. Oleh sebab itu suatu pengetahuan akan dianggap berguna jika proses dan hasil yang didapatkan bisa diterapkan siswa.

Itulah penjelasan terkait macam macam teori belajar dan contohnya yang harus diketahui dan juga dipahami dengan baik, mengapa? Banyak hal penting yang dapat diperoleh dengan menerapkannya dalam kelas sebaik mungkin. Membuat pembelajaran pun tidak hanya transfer ilmu saja tetapi juga sebuah pengalaman.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *