Motor starter kini telah banyak jadi pilihan masyarakat karena sistemnya lebih praktis bila dibandingkan motor manual. Hal ini tentunya terpengaruh karena adanya komponen motor starter yang didesain dengan sederhana dan lebih praktis.
Melalui adanya sistem lebih mudah inilah kemudian yang membuat pengguna akan lebih mudah dalam menyalakan mesin. Nah, lalu apa saja sebenarnya komponen dari motor starter ini serta bagaimana cara kerja dari mesin ini? Simak ulasannya berikut:
Pengertian Motor Starter
Era modern ini bisa dibilang menjadi era yang semuanya serba praktis. Tentunya munculnya sistem motor starter sejak beberapa tahun kebelakang juga menjadi bukti bahwa semuanya dapat dilakukan lebih mudah.
Motor starter adalah mesin yang didesain sedemikian rupa supaya dapat dijalankan lebih mudah tanpa perlu adanya sistem manual. Melalui adanya sistem starter ini maka, nantinya motor sudah dapat dinyalakan dengan adanya aliran listrik yang dihantarkan dari komponen satu ke lainnya.
Peralihan penggunaan mesin manual ke starter inipun sudah mulai banyak digemari sejak beberapa tahun terakhir. Khususnya bagi para wanita yang memang akan lebih dimudahkan dalam menjalankan mesin kendaraan menggunakan sistem starter.
Mulai dari mesin mobil maupun mesin motor sudah banyak yang telah menggunakan sistem ini sebagai pilihan yang dapat digunakan masyarakat. Sistem gerak dari tipe ini sendiri tentunya dapat terjadi dengan baik melalui komponen motor starter sebagai penyusunnya.
Melalui komponen inilah kemudian mesin kendaraan dapat dirangkai sedemikian rupa supaya bisa mengalirkan tenaga yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin. Tentunya dengan sistem yang lebih mudah untuk dijalankan penggunanya.
Bila melihat dari sekilas penjelasan tersebut tentang kemudahan dalam penggunaan motor starter maka, tidak heran bila pada akhirnya motor starter kini banyak jadi pilihan. Khususnya untuk para pengendara wanita yang memang membutuhkan pengendalian lebih mudah dalam berkendara.
Komponen Motor Starter dan Fungsinya
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya bahwa ada komponen motor starter sebagai poin penyusun untuk menjalankan mesin. Nantinya melalui komponen inilah aliran listrik dapat dialirkan sehingga mesin dapat dijalankan.
Tentunya pada setiap komponen juga akan memiliki fungsinya masing-masing dalam rangkaiannya. Lalu, apa saja sih komponen dari motor starter dan apa fungsi setiap komponennya? Simak ulasan berikut:
Yoko dan Pole
Yoko dan pole menjadi komponen pertama dalam motor starter. Komponen ini memiliki fungsi cukup signifikan dalam mengikat komponen lain. Pada yoko sendiri nantinya akan berfungsi untuk mengingat komponen pole core.
Pole juga menjadi komponen berikutnya dengan fungsi untuk memperkuat gaya magnetic dalam mesin. Biasanya dalam mesin motor starter sendiri akan memiliki 4 pole yang nantinya diikat oleh yoke.
Field Coil
Field coil juga menjadi komponen penting dalam motor starter yang berfungsi untuk mengantarkan aliran listrik pada komponen lain. Pada field coil ini pulalah nantinya daya elektromagnetik dapat ditemukan.
Nantinya aliran listrik tersebut akan dialirkan pada amateur sehingga mampu menghasilkan daya yang dibutuhkan oleh motor starter. Melalui komponen inilah nantinya motor starter mulai dapat dijalankan.
Armature Coil
Pada komponen berikutnya akan ada armature coil yang terbuat dari tembaga dan memiliki fungsi untuk membangkitkan tenaga magnetik supaya dapat disampaikan pada field coil. Tentunya komponen ini sangatlah penting untuk pembangkit medan magnet bagi field coil.
Armature Brake
Adanya komponen satu ini tentunya juga akan sangat penting dalam komponen motor starter. Melalui armature brake inilah nantinya pengereman dapat dilakukan apabila gear terlepas dari flywheels.
Drive Pinion Gear
Drive pinion gear juga memiliki fungsi besar dalam komponen penyusun motor starter. Melalui adanya komponen ini nantinya putaran dapat dilakukan melalui flywheels menuju pada poros engkol.
Drive Pinion Clutch
Komponen berikutnya yaitu drive pinion clutch yang memiliki fungsi vital lain dalam menjalankan mesin motor starter. Pada komponen satu ini nantinya akan memiliki fungsi vital untuk menghentikan aliran arus saat mesin sudah hidup.
Solenoid Cap
Solenoid cap ini sendiri akan memiliki fungsi untuk menutup solenoid. Nantinya melalui komponen ini pula arus akan dapat dihubungkan pada aktuator stator melalui sistem selenoid.
Selenoid Starter
Komponen motor starter berikutnya yaitu selenoid starter yang memiliki fungsi untuk menggerakkan bagian drive pinion. Melalui selenoid starter ini pulalah nantinya daya dapat diberikan pada bagian motor utama.
Brush
Pada komponen satu ini nantinya akan terlihat seperti halnya sikat. Nantinya melalui brush inilah aliran arus listrik dapat dikirimkan pada armature oil dimana aliran arus berasal dari terminal 50.
Plunger
Plunger menjadi bagian yang cukup vital namun memiliki fungsi yang cukup sederhana. Pada plunger ini nantinya akan menghubungkan gerakan pull in coil yang terjadi dengan drive lever.
Bagian penyusun yang digunakan dalam bahan plunger ini pun begitu kuat. Hal ini dilakukan supaya plunger bisa berfungsi maksimal untuk menghubungkan dua bagian vital dalam mesin.
Magnet Switch
Komponen berikutnya yang dapat ditemukan pada komponen penyusun motor starter adalah magnet switch. Pada komponen satu ini nantinya arus dapat dihidupkan serta dimatikan sesuai dengan kebutuhan dari mesin.
Motor Housing
Motor housing menjadi komponen terakhir yang ada pada komponen motor starter. Pada komponen satu ini bisa dibilang sebagai rumah atau tempat penyimpanan semua komponen-komponen sebelumnya yang disebutkan.
Bentuk dari motor housing ini sendiri cenderung seperti tabung dengan ukuran yang besar. Tentunya bahan penyusunnya pun juga kuat supaya bisa menampung komponen lain didalamnya.
Cara Kerja Motor Starter
Tentunya melalui berbagai komponen motor starter yang telah menyusun rangkaian motor tersebut maka, akan ada daya yang memuat setiap komponen bekerja. Pada akhirnya melalui proses inilah nantinya motor akan dapat dijalankan dengan lebih mudah.
Pada dasarnya akan ada dua poin utama yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui cara kerja dari motor starter tersebut. Nah, lalu apa saja poin tersebut? Simak 2 ulasannya berikut:
Posisi Kunci Kontak On
Pada poin pertama dapat dilihat pada saat kunci kontak dalam posisi on. Nantinya relay utama dalam posisi ini akan dapat dihubungkan. Pada posisi ini nantinya tenaga listrik akan dialirkan pada mesin.
Posisi Kunci Kontak ST
Posisi berikutnya yang dapat dilihat adalah pada saat kunci kontak ST. Pada posisi ini nantinya relay starter switch akan dihubungkan. Nantinya aliran listrik akan dialirkan dari baterai dan menuju pada terminal 50 tepat pada starter clutch.
Melalui aliran listrik inilah nantinya komponen lain mulai bekerja untuk dapat menghidupkan mesin. Tentunya dengan begini maka, kendaraan pun dapat dijalankan.
Itulah tadi sekilas tentang komponen motor starter yang memiliki cukup banyak poin dalam penyusunan rangkaiannya. Setiap komponen pun juga memiliki bagian serta fungsinya masing-masing dalam membantu proses mesin dihidupkan.
Baca Juga: Fungsi Kunci Shock, Jenis, Bagian, Cara Merawat dan Cara Menggunakannya