Melakukan pengukuran terhadap listrik memang harus menggunakan alat untuk membantu. Dimana alat yang dimaksud ini dinamakan multimeter. Sangat banyak bagian bagian multimeter yang nantinya dapat dimanfaatkan saat memanfaatkan alat tersebut. Selain itu, untuk menggunakannya tentu ada cara yang dapat dilakukan agar alat ini berfungsi dengan baik.
Apa Itu Multimeter?
Sebelum mengetahui apa saja bagian dari multimeter tersebut, tentu definisinya pun harus diketahui. Multimeter adalah alat elektronik yang dapat digunakan seseorang agar dapat mengukur sebuah besaran dari listrik. Alat tersebut juga akan digunakan dalam penentuan nilai hambatan yang dimiliki dari tegangan ini.
Multimeter ini memang dianggap cukup penting untuk digunakan sebelum memperbaiki listrik yang dianggap tidak berjalan baik. Karena dengan adanya alat ini, seseorang bisa mengetahui ada tidaknya sebuah tekanan listrik. Bahkan tegangan yang dimiliki dari listrik tersebut nantinya akan ditampilkan melalui sebuah jarum yang ada dalam alat.
Baca Juga: 11 Jenis Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
Bagian-bagian Multimeter dan Fungsinya
Definisi dari multimeter tentunya sudah diketahui dan disertai dengan kegunaannya setiap bagian. Namun tidak lengkap rasanya apabila tidak mengetahui apa saja bagian yang ada pada alat tersebut. Lantas apa saja bagian yang dimaksud? Olehnya itu, penjelasan terkait bagian bagian multimeter dan disertai dengan kegunaannya dibahas sebagai berikut:
Jarum Penunjuk
Ada yang dinamakan bagian jarum penunjuk dan nantinya dapat difungsikan seseorang agar dapat melihat hasil dari proses pengukuran. Nantinya jarum tersebut secara otomatis akan menunjukkan angka tegangan yang terdapat pada listrik. Apabila positif maka dapat dikatakan jika pada arus tersebut terdapat tegangan atau sinyal listrik.
Selector Multimeter
Bagian ini mempunyai kegunaan untuk memilih jenis apa yang ingin diukur. Apabila jenis yang diukur nantinya yakni tegangan searah tentu seseorang harus mengubah ke DC. Hal ini bertujuan agar hasilnya pun sesuai dengan keinginan. Karena jika salah mengatur simbol tersebut, seseorang cukup sulit untuk menemukan hasil dari pengukuran yang dilakukan.
Kabel Probe Positif dan Negatif
Kabel probe memang mempunyai kontak yang bersifat positif dan juga negatif. Untuk yang bersifat positif dengan karakteristik warna lampu hitam pekat. Berbeda dengan sifat negatif, warna lampunya tentu merah cerah. Memang kedua kabel ini menandakan tidak atau ada tegangan maupun arus dalam listrik yang diukur tersebut.
Terminal Kabel Probe Positif dan Negatif
Tidak jauh berbeda dengan penjelasan sebelumnya, bagian ini juga bersifat (+) dan (-). Nantinya bagian ini difungsikan sebagai wadah untuk mencolokkan kabel berdasarkan dengan sifat yang diinginkan. Seseorang tidak boleh salah mencolok kabel sehingga seseorang harus benar-benar memperhatikan simbol yang ada.
Sekrup Kalibrasi
Untuk proses pengkalibrasian tentunya sudah disediakan bagian khusus yang akan digunakan. Dimana bagian ini dinamakan sekrup kalibrasi jarum penunjuk sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan. Apabila ingin memanfaatkan bagian ini, seseorang memerlukan alat tambahan yang dinamakan obeng minus untuk mengatur jarum.
Papan Skala Pengukuran
Dijadikan sebagai alat pengukur beragam jenis skala tentunya papan inilah yang dapat difungsikan. Selain itu, pada papan tersebut pun terdapat angka yang tersusun dan angka tersebut yang disebut skala. Adapun jenis skala yang dimaksud ini antaranya DCV, ACV, dan mA. Tentunya seseorang harus mengetahuinya sebelum melakukan proses pengukuran.
Knob Pengatur Jarum
Bagian yang satu ini memiliki kegunaan yang dinamakan pengatur jarum sehingga bisa berada pada titik zero. Dimana titik ini memang harus tepat agar nantinya jika melakukan pengukuran agar memperoleh hasil maksimal. Bukan hanya itu, skala nol ini terletak pada hambatan yang memang berlawanan agar tidak sama dengan skala lain.
Fungsi Multimeter
Memang sangat banyak bagian bagian multimeter dengan kegunaan masing-masing untuk diketahui seseorang. Dengan begitu, seseorang tidak salah jika ingin memanfaatkan alat tersebut nantinya. Ada juga fungsi alat ini secara umum yang bisa diketahui. Olehnya itu, fungsi secara umum dari alat pengukur ini akan dijelaskan pada pembahasan berikut:
Fungsi Hfe Meter
Mengetahui nilai sebuah faktor memang membutuhkan alat yang mempunyai fungsi yang dinamakan Hfe. Dimana faktor yang dimaksud tersebut yakni penguatan dengan dua tipe. Adapun tipenya ialah NPN & PNP yang keduanya tentu mempunyai perbedaan. Olehnya itu, banyak orang memanfaatkan alat canggih ini apabila ingin melakukan pengukuran.
Mengukur Sebuah Frekuensi Sinyal
Memang dijadikan sebagai alat pengukur sehingga frekuensi sinyal pun bisa diukur melalui multimeter. Maka dari itu, seseorang bisa mudah mengetahui frekuensi yang ada pada sinyal. Namun jenis yang harus digunakan seseorang hanya yang berjenis digital saja sehingga tidak bisa menggunakan analog. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan seseorang.
Mengukur Arus Listrik
Nah, arus dari listrik yang akan diukur sebelum dibongkar tentu harus memanfaatkan alat tersebut. Hal ini bertujuan agar meminimalisir terjadinya kejadian yang tak diinginkan tentunya. Jika ingin mengukurnya, seseorang tentu wajib melakukan setting pada bagian selektor ke jenis yang nantinya diukur. Dimana arus tersebut ditandai dengan simbol AC maupun DC.
Pengukuran Tegangan Pada Listrik
Selain arus pada listrik, nantinya alat ini pun bisa dimanfaatkan melakukan pengukuran tegangan. Seseorang bisa memanfaatkan saklar yang dapat digunakan sebagai batas maksimum. Olehnya itu, sebelum menentukan batas tersebut, seseorang harus memperkirakan berapa tegangan tertinggi yang dimiliki dari listrik.
Mengukur Nilai Sebuah Kapasitansi
Memang fungsi tersebut seperti melakukan pengukuran nilai dari kapasitansi yang ada dalam kapasitor. Proses pengukuran pun cukup mudah dilakukan dengan menggunakan saklar. Nantinya secara otomatis hasil nilai sebuah kapasitansi akan muncul saat proses pengukuran dilakukan oleh seseorang.
Pengukuran Hambatan Pada Listrik
Hambatan yang dimiliki pada listrik pun bisa diukur dengan alat yang satu ini. Namun sebelumnya, seseorang harus mengatur batas maksimum terlebih dahulu mengenai resistansi tentunya. Memang cara mengukur hambatan ini tidak terlalu berbeda jauh dengan cara pengukuran sebelumnya. Hal ini dilakukan agar mempermudah pengukuran.
Cara Menggunakan Multimeter
Kegunaan dari alat yang satu ini tentunya sudah dijelaskan. Olehnya itu, cara menggunakannya pun harus diketahui seseorang. Dimana cara memakai alat yang satu ini tidak terlalu sulit sehingga seseorang bisa mudah mempelajarinya. Untuk itu, berikut uraian lengkap terkait dengan cara menggunakan alat multimeter dengan mudah:
- Atur jarum penunjuk dan pastikan berada di posisi 0 atau nol.
- Setelah itu, tidak lupa juga untuk mengatur knob yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pengukuran.
- Lakukan pengaturan pada skala x1 atau skala yang lain.
- Selanjutnya, tentukan lubang atau terminal kabel prabo yang ingin digunakan.
- Apabila kondisi baterai dianggap terpasang bagus, maka proses pengukuran akan memberikan hasil yang diinginkan.
Itulah informasi lengkap terkait dengan bagian bagian multimeter dan disertai fungsi dari alat secara umum. Memang fungsinya sangat penting untuk diketahui sebelum menggunakannya untuk proses pengukuran. Selain itu, sebelum melakukan pengukuran pun seseorang harus mengikut tutorial atau langkah penggunaan seperti yang telah dijelaskan di atas.