Alat bernama Valve Spring Compressor bagi orang awam mungkin masih menjadi benda jarang terdengar namanya dan bahkan cukup asing. Tentu saja demikian karena alat ini memang ditujukan sebagai alat service khusus yang tidak bisa digunakan sembarangan orang.
Penasaran dengan alat tersebut? Simaklah pembahasan berikut mengenai Valve Spring compressor mulai dari fungsi hingga cara perawatannya.
Apa Itu Valve Spring Compressor?
Valve spring compressor adalah alat servis khusus atau biasa disebut Service Special Tools. Alat ini digunakan ketika terdapat proses penekanan pegas saat hendak melakukan pemasangan cotter valve.
Sederhananya alat ini membantu dalam proses pelepasan serta pemasangan kunci dari katup yang terpasang pada tapped. Penggunaan alat bantuan seperti ini bukan hanya soal memudahkan saja, namun agar katupnya terbuka sempurna.
Proses pembukaan katup tersebut jika tidak dibantu dengan alat tersebut rasanya akan mustahil. Jika katup terbuka secara paksa tanpa adanya alat bantu, resikonya bisa membuat katup rusak karena sangat tertutup rapat.
Karena proses buka dan tutup katup bisa lebih mudah, maka proses pekerjaan bisa lebih singkat. Selain itu juga teknisi melihat dari sisi komponen lain yaitu Cotter pin yang membuat katup tak bergeser sedikit pun. Jika benda tersebut salah posisinya, katup akan dapat bergeser dan menyebabkan kebocoran.
Fungsi Valve Spring Compressor
Sekilas fungsi benda bernama valve spring compressor ini cukup terasa jelas yaitu guna menekan spring atau biasa dikenal dengan nama pegas katup supaya pemasangan cotter pin mudah.
Benda ini juga dapat mengunci bagian bernama tapped dengan masing-masing berjumlah dua pada setiap katup. Namun pengerjaan pada komponen tersebut agak sulit karena harus pada posisi yang tepat.
Maka dari itulah lahir benda bernama valve spring compressor yang termasuk dalam alat servis spesial atau SST. Adapun fungsi Valve Spring Compressor secara detail akan disebutkan dalam uraian berikut:
- Benda bernama valve compressor sangat dibutuhkan bagi mereka yang sering bergelut di bidang mekanik. Alat ini digunakan untuk menekan spring pada katup dengan khusus.
- Letak katup memiliki tempat yang sulit dijangkau dan dieksekusi dengan alat sederhana, sehingga membutuhkan alat spesial ini.
- Pekerjaan mekanik akan menjadi lebih mudah dan mekanik tidak perlu mengkhawatirkan akan terjadinya kerusakan komponen lain.
- Jumlah dari cotter pin yang wajib terpasang adalah sebanyak dua buah yang terdapat pada tiap katupnya.
- Alat ini dikhususkan untuk menangani hal dengan fungsi tunggal saja, jadi jika ingin digunakan untuk hal lain maka alat ini bukan jawabannya.
- Kehati-hatian mekanik akan meningkat karena ukuran dari cotter pin ini kecil sekali dan harus sangat berhati-hati.
- Posisi dan teknik yang baik akan membuat mekanik mengurangi resiko kesalahan fungsi dari alat ini.
Cara Menggunakan Valve Spring Compressor
Setelah mengetahui bagaimana fungsi sebenarnya dari valve spring compressor, maka selanjutnya yang perlu diketahui adalah cara menggunakannya.
Dalam menggunakan benda ini ada beberapa teknik dan posisi yang perlu diketahui. Adanya teknik khusus ini dibuat agar tidak terjadi kesalahan saat melepaskan cotter pin.
Posisikan Batang Tangkai dengan Benar
Sebagai langkah awal dalam menggunakan alat ini yaitu posisikan batang serta tangkai lebih dahulu. Batang serta tangkai ini digunakan sebagai titik tumpuan utama ketika hendak melepas pemasangan cotter pin.
Jadi sebaiknya pastikan terlebih dahulu bagian ini yaitu tangkai stabil dan statis agar bisa digunakan untuk menahan valve.
Valve perlu ditahan agar tidak mudah bergeser, karena jika bergeser maka hal tersebut adalah suatu kesalahan. Saat valve bergeser, nantinya pengguna akan kesulitan ketika melepaskan cotter pin.
Hal tersebut disebabkan dari posisi yang kurang benar dan membuat tangkai tadi bergeser jadi prosesnya memakan waktu lama.
Setel Bagian Tangkai
Selanjutnya, pada tahapan ini pengguna harus melakukan penyetelan pada bagian tangkai dari alat tersebut. Pergeseran dari tangkai ini dilakukan guna menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan penggunanya.
Posisikan bagian tersebut dengan posisi ternyaman agar pada saat digunakan nanti tidak perlu diubah lagi karena alasan kurang nyaman.
Tujuan lain dari adanya setelan ini yaitu supaya pada saat posisi tangkai sudah benar, maka proses penekanan spring akan lebih mudah dan sempurna. Cara menyetelnya juga cukup mudah. Pengguna hanya perlu menggerakan tangkainya secara maju atau mundur.
Dalam pencarian posisi untuk disetel ini disarankan untuk tidak terburu-buru. Hal ini disebabkan agar posisi valve tidak mudah berubah saat digunakan. Selain itu juga, posisi yang benar akan mempermudah proses pengerjaan.
Tekan Valve Spring Compressor
Saat posisi dan setelan yang pas pada bagian tangkai sudah ditemukan, langkah-langkah berikutnya akan jauh lebih mudah. Salah satunya adalah pada proses penekanan bagian valve ini.
Saat sudah disetel, pengguna bisa langsung menekan pada bagian valve compressor supaya nantinya spring dapat lebih ditekan dengan sempurna.
Hasilnya, tentu saja konter pin akan mudah untuk dilepas dan juga mudah untuk dipasang kembali. Beda halnya jika posisi dan setelan tadi masih belum benar, terpaksa pengguna harus memutarnya kembali.
Hal ini merepotkan karena harus mengaturnya ulang guna mendapatkan momen spring yang bisa ditekan dengan sempurna.
Jadi pastikan terlebih dahulu penyesuaian yang sudah dilakukan benar-benar pas agar cotter pin bisa dibongkar pasang dengan mudah.
Lepas dan Pasang kembali Cotter Pin
Melalui beberapa tahapan, pengguna akan mengalami yang namanya pekerjaan yang terasa lebih mudah saat dilakukan dengan cara yang benar.
Namun, hal ini bisa berlaku jika mereka tahu cara bagaimana melakukan pemasangan dari cotter pin yang baik serta benar. Cara pelepas dan pemasangannya ini dilakukan berdasarkan kebutuhannya.
Setelan posisi perlu dilakukan agar bisa mendapatkan posisi yang pas dengan katup yang mengunci tapped dengan sempurna. Pastikan semuanya terkunci dengan rapat agar tidak terjadinya kebocoran yang dapat menjadi penyebab suatu kejadian yang tak diinginkan.
Cara Merawat Valve Spring Compressor
Benda ini merupakan alat yang tidak bisa dibilang murah harganya, maka dari itu pengguna harus sebisa mungkin merawat dan menjaganya.
Bahkan jika benda ini rusak, akan ada efeknya pada benda yang dibongkar pasang menggunakan alat ini. Lalu bagaimana cara merawatnya? Simaklah 5 cara merawatnya berikut ini:
Simpan di Tempat yang Aman
Masalah yang sering terjadi pada alat-alat atau perkakas yang sering rusak adalah salah dalam teknik penyimpanannya yang sembarangan. Biasanya benda-benda seperti ini ditaruh dimana saja ketika selesai digunakan dan bisa hilang saat akan digunakan.
Sangatlah disarankan untuk menyediakan tempat khusus untuk valve compressor ini agar memudahkan. Selain itu adanya tempat khusus ini juga bisa menjaga benda dari kerusakan.
Jika benda ini ditaruh begitu saja, ada kemungkinan yang besar bahwa benda akan rusak. Contohnya tertendang, terinjak, beradu dengan benda lain, dan lain sebagainya. Belum kagi resiko berkarat karena berada diluar.
Bersihkan Setelah Digunakan
Alat yang bersih dapat menjaga kenyamanan penggunanya saat melakukan pekerjaannya. Selain itu kebersihan juga dapat mendatangkan keselamatan bagi penggunanya saat melakukan pekerjaannya.
Selain itu juga, dengan membersihkan alat termasuk juga kedalam memperpanjang masa gunanya agar tidak mudah rusak.
Bersihkan valve compressor ketika akan digunakan, biasanya alat ini akan menempel beberapa sisa oli, minyak, atau kotoran-kotoran lainnya. Begitu juga sesudah penggunaannya, alat ini harus dibersihkan juga karena jika dibiarkan menempel begitu saja bisa mempercepat korosi.
Semprotkan saja cairan yang bisa mengurangi resiko terjadinya pengkaratan.
Terkadang banyak mekanik yang sering mengabaikan ini karena berbagai faktor. Namun jika dijadikan kebiasaan, hal ini bisa dihindari supaya menjaga umur dari alat-alat spesial semacam ini.
Ganti yang Sudah Rusak
Sekiranya menemukan alat yang sudah rusak, cepatlah ganti atau minimal jangan digunakan terlebih dahulu. Ini akan dapat membahayakan pada benda yang akan diperbaiki nantinya.
Daripada mengambil resiko dengan alat yang rusak, lebih baik menunggu terlebih dahulu daripada kerusakan semakin parah. Bukannya memperbaiki, akhirnya menjadi lebih rusak lagi.
Alat yang sudah berkarat juga tidak baik untuk digunakan sebab bisa mempengaruhi alat-alat lain dan juga benda yang akan diperbaikinya. Selain itu hindari juga penggunaan alat-alat yang aus karena jarang dilumasi, ini bisa merusak kualitas dari pekerjaan yang sedang dilakukan.
Gunakan Sesuai Fungsinya
Saat menggunakan perkakas, pemilik yang baik hanya akan menggunakan perkakas sesuai apa yang diperuntukkan untuk alat tersebut. Pemilik tidak bisa menyalahkan fungsi dari perkakas tersebut karena bisa menyebabkan kerusakan pada perkakas itu sendiri.
Selain itu jika disalahgunakan fungsinya, perkakas itu malah akan membahayakan penggunanya. Jadi gunakan sebaik mungkin perkakas sesuai fungsinya.
Pengguna yang lebih teliti lagi akan menyimpan perkakas sesuai dengan fungsi dan kategorinya. Gunanya adalah untuk memastikan pengguna mendapatkan kemudahan dalam memilih alat yang pas dengan kebutuhan. Gunakan kotak penyimpanan yang didesain sesuai bentuk dan ukuran perkakas agar pas.
Jangan Sampai Berkarat
Hal lain yang harus diperhatikan dari perawatan alat spesial seperti ini adalah, sebisa mungkin hindarkan dari yang namanya karat. Oleh karena itu penyimpanan alat spesial ini harus ditempat yang betul-betul kering dan tidak lembab agar mengurangi resiko berkarat.
Tujuan dari menghindari karat ini bukan semata-mata agar tetap indah. Hal penting yang ingin dicapai dari menghindari karat ini adalah agar fungsi dari alat spesial ini tetap terjaga.
Hal ini karena benda ini sangat penting dalam pemasangan katup atau cotter pin bisa dilepas pasang dengan mudah. Rawatlah alat ini dengan baik agar bisa melakukan penghematan dari pembelian alat yang berlebih.
Jangan ditaruh diatas mesin
Pekerjaan boleh saja selesai, namun jangan sampai lupa dengan perkakas-perkakas yang digunakan untuk disimpan kembali. Jangan sampai setelah digunakan malah tertinggal diatas mesin dan begitu dinyalakan malah timbul masalah baru.
Resiko terburuknya adalah terjadi kecelakaan, kerusakan valve compressor, bahkan kerusakan mesin. Selain dari segi kerugian material, kerugian lain seperti kehilangan kesehatan akibat kelalaian sendiri juga sangat besar peluangnya. Untuk itu jaga penyimpanan barang yang satu ini.
Itu saja yang bisa disampaikan dalam penjelasan tentang valve Spring compressor kali ini. Semuanya sudah dibahas mulai dari pengertian, fungsi, sampai tata cara perawatannya.
Memang benda ini tidak terlalu penting untuk dimiliki, namun alangkah baiknya untuk menambah pengetahuan tentang Special Tools yang digunakan di dunia otomotif tersebut.