Seperti yang bisa dirasakan, memiliki kendaraan tentu tidak lepas dari masalah. Untuk bisa atasi masalah kendaraan, harus paham terhadap kode sekring yang tersedia. Sekring mobil tersaji kode yang sangat bervarian.
Arti kode sekring mobil patut dipahami sebaik mungkin. Dengan demikian problem terkait bagian kelistrikan pun mudah diatasi. Untuk bisa memahaminya secara mendalam, simak uraian berikut!
Arti Rangkaian Kode Sekring Mobil
Pernahkah mendengar sekring mobil? Sebuah komponen yang cukup penting dalam kelistrikan suatu kendaraan. Fungsinya yakni sebagai pengalir daya ke berbagai elemen suatu mobil dan sifatnya elektronik.
Sekring pada mobil tersaji dalam bentuk kode. Di balik setiap kode tersirat makna yang bervarian. Sang pemilik kendaraan tentu harus paham arti kode sekring mobil yang tersedia. Setiap kode bisa ditemukan pada bagian ruang mesin dan juga kabin kendaraan.
Seperti yang diketahui, sekring pada mobil merupakan pengendali arus listrik. Sekring tersaji dengan kode yang berbeda-beda. Jika tidak dipahami secara mendalam akan sulit untuk mengatasi masalah listrik pada kendaraan. Oleh karena itu, setiap kode harus dipahami sebaik mungkin.
Masing-masing kode menjadi petunjuk yang akan mengarah pada komponen kendaraan. Hal ini akan sangat bermanfaat terutama ketika dalam situasi mengatasi masalah listrik pada kendaraan. Pemahaman terkait arti kode pun penting dipahami. Lebih lengkapnya, mari perdalam melalui informasi berikut!
Kode Sekring Bagian Kabin
Pertama, mari ketahui arti setiap kode yang tersemat pada kabin. Secara umum, kode akan tersaji tepat bagian bawah dalam bentuk kotak kecil. Berikutnya, pemilik bisa melihat kotak tersebut dipenuhi ragam kode sekring. Di antara kode yang bisa ditemukan antara lain:
- Power, kode yang mengarah pada power window, tegangannya mencapai 30 Ampere.
- HTR Sub berarti injeks bagian bahan bakar yang tersistem sequential multisport. Adapun tegangannya yakni 7.5 Ampere.
- IG1/Back adalah kode yang mengarah pada kelistrikan pada perangkat mobil. Rata-rata tegangannya mencapai 7.5 Ampere.
- ECU IG1 yakni menunjukkan setiap komponen suatu mobil, seperti halnya anti-lock dan semacamnya. Bertegangan sekitar 7.5 Ampere.
- DEF, kode yang mengacu pada defogger kaca tepatnya bagian belakang, yang bertegangan sekitar 20 Ampere.
- D/L yaitu kode yang mengarah pada sistem kunci pintu suatu mobil dan tegangannya sekitar 15 Ampere.
- Hazard mengarah terhadap lampu sein yang digunakan sebagai tanda belok. Komponen ini bertegangan sekitar 10 Ampere.
- CIG yakni kodes lainnya yang ditemukan pada bagian power outlet, yang bertegangan sekitar 15 Ampere.
- ACC sebuah kode yang tersemat pada elemen kendaraan, seperti sistem pada spion serta audio. Tegangannya hampir 10 Ampere.
- ST ialah kode yang ditemukan pada elemen starter, bahan bakar injection, yang bertegangan 7.5 Ampere.
- FR-FOG RH yang berarti lampu kabut sebelah kanan dan tegangannya sekitar 7.5 Ampere.
- FR-FOG LH, kebalikan dari sebelumnya yakni menunjukkan lampu kabut bagian kiri dan memiliki tegangan sama.
- E/G sebagai petunjuk pada injection system serta pompa, dengan tegangannya mencapai 10 Ampere.
- ECU IG2 mengacu terhadap bagian control system serta otomatic transmition, yang bertegangan 10 Ampere.
- A/C NO. 2, sejenis tanda yang mengarah pada AC kendaraan. Memiliki tegangan yang tersematkan sekitar 10 Ampere.
- FR WIP, kode yang mengarah terhadap wiper & washer kaca, tepatnya area depan dan mempunyai tegangan yakni 20 Ampere.
- RR WIP yaitu menunjukkan wiper & washer area belakang, dan tegangannya yaitu 15 Ampere.
Ketahui Juga: Komponen Distributor Mobil Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya (Lengkap)
Kode Sekring Ruang Mesin
Selain pada area kabin, pemilik juga akan menemukan kode lain di bagian khusus tempat mesin. Ruang yang satu ini tidak mudah dijangkau dan di dalamnya tersaji kode bervarian dan menyiratkan arti yang beragam. Di antara kode yang dimaksud yakni:
- H- LP RH yakni kode yang mengacu pada lampu utama kendaraan bagian kanan yang bertegangan sekitar 10 Ampere.
- H- LP LH, kebalikan dari kode sebelumnya, kode ini mengarah pada lampu utama lainnya, tepatnya berada di area kiri. Mempunyai tegangan serupa yakni 10 Ampere.
- ABS NO. 2 yaitu tanda yang mengarah pada automatic system suatu kendaraan, seperti halnya anti-lock yang tegangannya hingga 30 Ampere.
- EFI adalah jenis kode yang mengarah terhadap pomp system serta bahan bakar injection. Tegangannya rata-rata sekitar 15 Ampere.
- A/C NO. 1 yakni menyiratkan makna pada bagian AC mobil, serta tegangannya mencapai 10 Ampere.
- Tail suatu kode ini menunjuk pada area khusus lampu, baik depan, area kabut depan, bagian belakang, hingga bagian plat. Tegangannya hingga 10 Ampere.
- Horn Klakson adalah sebuah kode yang memperlihatkan klakson kendaraan. Kode ini bertegangan hingga 10 Ampere.
- ECU-B yakni kode sekring yang bermakna matic transmition dan komponen tersebut bertegangan 10 Ampere.
- STOP, satu di antara kode lain yang menunjukan bagian interior, rem lamp, hingga key system yang terkontrol serta anti-lock yang bertegangan 10 Ampere.
- BACK UP merupakan kode lainnya yang memperlihatkan on-board yang terdiagnosis, skema audio, serta meter dan tegangannya mencapai 10 Ampere.
- HTR adalah kode yang mengarah pada AC system dan tegangannya sekitar 40 Ampere.
- SPARE, sesuai namanya, kode tersebut tersematkan pada elemen cadangan yang tegangannya bervarian, mulai dari 7.5 hingga 15 Ampere.
- EPS yakni kode yang mengarah terhadap area daya listrik kemudi dengan tegangan 50 Ampere.
- AMS NO. 1 menyiratkan makna anti-lock sistem rem yang bertegangan hingga 40 Ampere.
- RAD adalah kode ini tersemat pada kipas yang mendinginkan kendaraan, bertegangan 30 Ampere.
Baca Juga: 14 Komponen Transmisi Manual Beserta Gambar dan Cara Kerjanya
Bagaimana Cara Baca Kode Sekring?
Ketika setiap kode bisa dimengerti dengan baik, maka proses penyelesaian masalah pun akan lebih mudah diatasi. Maka dari itu, kode serta artinya patut untuk dipahami secara mendalam. Dengan demikian, akan terhindar dari kebingungan yang mengesalkan.
Setelah memahami arti suatu kode sekring, berikutnya harus tahu cara membacanya. Hal demikian tentu akan menjadikan pemilik terhindar dari ketidaktahuan. Setiap kode tersaji dalam varians huruf yang sekilas hanya tampak deretan huruf tanpa makna. Padahal, kode tersebut menunjukkan istilah tertentu.
Agar terhindar dari kesalahan baca, ada baiknya untuk memperhatikan setiap kode serta cara bacanya secara tepat. Berikutnya, kode yang tertera pun bisa dibaca dengan bacaan yang benar. Inilah cara membacanya:
- DEF bisa dibaca defogger.
- D/L cara membacanya yakni power pada door lock.
- CIG menunjukkan cigarette lighter.
- FR-FOG RH yakni right fog lamp.
- FR- FOG LH yaitu left fog lamp.
- A/C NO.2 bisa dibaca air conditioner.
- FR WIP yakni front wiper and washer.
- RR WIP adalah reverse side wiper and washer.
- H-LP LH cara membacanya left headlamp.
- H-LP RH menunjukkan right headlamp.
- ABS NO. 2 ialah anti-lock brake system.
- EPS bisa juga dibaca electric power steering.
- RAD yakni radiator elektrik.
- SPARE adalah sekring cadangan.
- Horn yakni klakson.
- A/C NO. 1 yaitu air conditioner.
Demikianlah ulasan sekilas arti kode sekring mobil yang dilengkapi dengan cara pembacaannya. Pemahaman yang mendalam akan sangat membantu dalam mengatasi permasalahan pada kendaraan. Hal demikian tentu akan sangat menguntungkan para pemilik kendaraan.