5 Fungsi Piston dan 7 Komponennya (Lengkap)

Berbicara soal onderdil roda empat, Piston adalah salah satu suku cadang yang memiliki peran krusial. Saking pentingnya fungsi Piston, hingga membuatnya harus mendapat perhatian dan perawatan khusus.

Oleh karenanya, penting untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang unit satu ini. Nah, agar semakin paham, simak ulasan di bawah ini:

Fungsi Piston

Sebelum menuju ke fungsinya, pahami dulu deskripsi dari unit satu ini. Piston adalah spare part mesin yang menciptakan ruang bakar berhubungan dengan blok tabung dan juga kepala tabung.
Nah, umumnya suku cadang ini memiliki peran krusial dalam sistem mesin pada oto. Berikut lima tugas krusial yang diemban Piston:

Pengatur Volume Tabung

Karena dirinya adalah sarana pendorong pada tabung, maka fungsi utamanya tentu untuk mengaturvolume pada silinder tersebut. Sistem kerja yang dihasilkan tentu mirip dengan aktivitas tarik dorong pada pompa tabung.

Ketika tuas pompa ditarik otomatis ruang pada silinder akan menjadi luas dan volume kian besar. Di sisi lain, jika pompa ditekan otomatis volume dalam bidang tersebut juga ikut mengecil.

Penghisap Udara

Fungsi Piston selanjutnya yakni untuk mengisap masuk material pembakaran ke dalam tabung. Saat pompa ditarik pada posisi titik bawah, otomatis ruang pada tabung akan membesar.

Pada saat itulah bensin dan udara ditarik ke dalam. Selanjutnya bahan bakar tersebut akan diproses di dalamnya.

Mengompres Material

Nah, material yang telah berhasil diisap sebelumnya kemudian akan melalui proses pengompresan. Piston akan melakukan tugasnya untuk mengompres material dan menekannya.

Dari kegiatan tersebut akan dihasilkan volume yang kian mengecil. Fungsi ini dapat mempermudah proses perubahan energi di dalam silinder tersebut.

Sebagai Pengubah Daya Pembakaran menjadi Gerakan Energi Mekanik

Hal menarik selanjutnya sekaligus sebagai fungsi dari spare part ini adalah kemampuannya dalam mengubah energi. Pada tahap sistem akan berakhir, biasanya busi akan menyala hingga menciptakan ledakan dalam silinder.

Hasil ledakan tersebut salah satunya ada energi ekspansi di dalamnya. Energi tersebut kemudian akan diubah oleh Piston sebagai gaya mekanik.

Pendorong Gas Sisa Pembakaran

Tugas terakhir dari unit suku cadang ini adalah membuang gas sisa pembakaran. Cara kerjanya sama saja dengan mekanisme pompa silinder.

Di mana, onderdil tersebut akan didorong menuju titik atas. Akibatnya ruang pada tabung akan mengecil, sehingga katup pembuangan menjadi terbuka.

Selanjutnya Piston akan mendorong hingga keluar gas sisa pembakaran tersebut. Nantinya, limbah itu akan dialirkan keluar menuju corong pembuangan yang sering kita sebut dengan knalpot.

Baca Juga: 7 Jenis Kopling dan Fungsinya (Lengkap)

7 Komponen Piston Beserta Penjelasannya

gambar piston
sumber: shopee.co.id

Persis sistem lainnya pada oto, onderdil ini juga memiliki beberapa komponen untuk menjalankan tugasnya. Nah, berikut tujuh unit dalam sistem Piston yang wajib diketahui:

Ring Piston

Unit pertama yang membantu kinerja Piston disebut dengan Ring. Hal tersebut karena bentuknya yang mirip dengan gelang.

Umumnya, Ring ini berada pada badan Piston dan melingkar di sana. Selain itu, gelang yang membantu kinerja unit oto ini tidak Cuma satu, melainkan ada tiga.

Di mana, ketiga gelang tersebut dipasang sejajar dari atas ke bawah. Namanya pun juga sesuai dengan urutannya, yakni gelang paling atas bernama Ring satu, dan seterusnya.

Karena melekat pada Piston, otomatis gelang ini dibuat dari baja yang sangat kuat. Nah, urgensi dari gelang tersebut adalah sebagai pencegah terjadinya kebocoran kompresi saat sistem bekerja.

Gelang Oli

Selain unit di atas, masih terdapat Ring lainnya pada onderdil oto tersebut yang sering disebut gelang oli. Persis dengan namanya, mengatur oli pada sistem pembakaran.

Gelang oli ini memiliki peran utama dalam mencegah agar oli tidak masuk ke ruang pembakaran. Di samping itu, dirinya juga bertugas untuk membersihkan oli yang berada pada dinding Piston saat bergerak.

Tidak hanya itu, gelang ini juga berperan dalam menyimpan dan memberi pelumas antara badan tabung dengan liner. Nah, gelang oli yang normal tentu akan meneruskan panas dari Piston menuju dinding silinder, sehingga mesin akan tetap stabil.

Lingkaran Kompresi

Unit ring selanjutnya yang ada pada Piston berfungsi dalam membantu sistem Kompresi. Biasanya, Ring kompresi pada kendaraan oto terbagi menjadi dua, yakni di bagian atas dan juga tengah.

Peran signifikan yang dimiliki ring ini tidak lain untuk menjaga proses kompresi yang terjadi antara bahan bakar dan udara. Hal tersebut bertujuan untuk menahan terjadinya kebocoran oli saat proses pembakaran terjadi.

Di sisi lain, ring bagian tengah juga berfungsi dalam memberikan pelumas. Kombinasi dari kedua gelang tersebut pada akhirnya bisa menghasilkan ledakan tinggi jika pembakaran berlangsung cepat.

Celah Piston

Gesekan yang terus terjadi saat proses pembakaran sedang berlangsung tentu akan menyebabkan pemuaian pada bodi Piston. Nah, untuk menstabilkannya, maka dibuatlah lubang berukuran sekitar 0.12 mm sebagai celah.

Nantinya, lubang-lubang tersebut akan mengkondisikan pemuaian yang terjadi saat sistem bekerja. Dengan demikian, mesin tidak akan cepat panas karena pemuaian dan gesekan yang diberikan oleh Piston.

Pena

Unit berikutnya yang membantu mempermudah fungsi piston adalah Pena atau Pin. Onderdil ini biasa berfungsi untuk menghubungkan bodi Piston dengan ujung kecilnya.

Karena beban yang diterimanya cukup berat, maka suku cadang ini sengaja dibuat dari baja paling kuat. Selain itu, pada bagian ini juga diberi lubang kecil untuk mengurangi atau meringankan beban yang ada.

Secara fungsional, elemen ini memiliki dua peran signifikan, yakni pertama sebagai penghubung antara Piston dengan batangnya. Selanjutnya, bagian ini juga berperan dalam menyalurkan energi, sehingga terjadilah gerakan putaran pada pusat engkol.

Ketahui Juga: Komponen Distributor Mobil Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya (Lengkap)

Snap Ring

Bagian krusial lain yang harus ada pada Piston adalah gelang. Biasanya, elemen ini memiliki ukuran yang tipis dan kecil.

Elemen tersebut akan diletakkan atau dikaitkan pada pin Piston. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah pena agar tidak mudah keluar dan mengakibatkan kerusakan pada tabung blok.

Nah, Snap Ring sendiri dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ujungnya. Tipe pertama, yakni jika ditekan ujungnya akan terbuka, sedangkan jenis satunya justru akan menutup.

Batang Piston

Elemen terakhir yang wajib ada pada onderdil oto satu ini adalah batang. Di mana, batang tersebut berperan penting dalam membantu kinerjanya.

Tanpa unit ini, Piston tidak akan mampu berfungsi baik. Bagaimana tidak, batang ini yang nantinya sebagai penentu gerakan pada sistem Piston itu sendiri.

Batang Piston bertugas untuk menghubungkan antara Pit dan Poros Engkol yang dikaitkan pada dua lubang di dalamnya. Nah, bagian ini juga berfungsi sebagai perubah gerakan serta mengatur kegiatan tarik dan dorong pada pusat Engkol.

Dari ulasan di atas, jelas bahwa fungsi Piston adalah sebagai penentu dalam pembakaran bahan bakar. Tanpa elemen ini, tentu kendaraan oto tidak akan bisa berjalan atau bahkan mengeluarkan asap akibat kebocoran.

Baca Juga: 14 Komponen Transmisi Manual Beserta Gambar dan Cara Kerjanya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *