Setiap kendaraan roda empat tentu mempunyai sistem pendingin agar menciptakan kenyamanan penumpang yang dapat berupa AC. Namun pada sistem tersebut tentu ada komponen sistem pendingin di dalamnya yang jarang diketahui.
Dimana komponen sistem pendingin tersebutlah yang akan bekerja agar dapat mendinginkan suasana di dalam mobil ketika bepergian.
Komponen Sistem Pendingin pada Mobil
Kendaraan roda empat memang mempunyai mesin pendingin atau AC yang dilengkapi dengan komponen agar dapat membantu mendinginkan dalam mobil. Akan tetapi masih banyak yang tidak mengetahui komponen apa saja dalam AC.
Adapun pembahasan terkait komponen sistem pendingin serta fungsi dari komponen tersebut sebagai berikut:
Radiator
Bagian radiator mempunyai arti sebagai komponen pada AC sebuah kendaraan roda empat dengan peran yang sangat. Dimana komponen tersebut mempunyai fungsi agar membuat suhu menjadi dingin otomatis.
Nantinya suhu dingin ini berasal dari suhu dalam kondisi panas yang sementara didiamkan sebelum nantinya akan dibuang oleh radiator. Tujuannya supaya proses dari pendinginan dalam AC mobil bisa mengalirkan sebuah angin ke ruang kisi-kisi bagian radiator.
Masalah pemasangan komponen tersebut memang dipasang dengan cara terpisah dan peletakannya di mobil pada bagian depan. Mengapa demikian? Sebab untuk mempermudah proses penangkapan angin yang akan dihembuskan oleh mesin ini..
Waterpump
Waterpump termasuk komponen sistem yang ada dalam AC kendaraan roda empat yang berperan memompa air. Memang fungsi komponen waterpump tentunya memompa air dalam mesin agar dapat keluar melalui saluran khusus.
Hal ini mempunyai tujuan agar air dapat mengalir dan melakukan perputaran ke seluruh bagian saluran utamanya ke bagian saluran radiator. Air tersebut berputar sampai kembali lagi ke radiator agar nantinya angin jauh lebih mudah untuk berhembus secara cepat.
Waterpump ini menerapkan tipe dan dinamakan sentrifugal yang biasanya dipasang untuk bagian blok mesin tersebut. Adapun cara yang dilakukan agar bisa memutar komponen waterpump tersebut yakni dengan menekan tombol belt yang disediakan dalam kendaraan.
Thermostat
Thermostat dijadikan komponen yang mempunyai cara kerja jika tiba-tiba saja terjadi sebuah perubahan pada suhu kendaraan. Memang pada dasarnya, fungsi yang dimiliki untuk melakukan pengaturan bagian sirkulasi air yang mengalir pada AC.
Dengan begitu, jika tiba-tiba terjadi adanya perubahan suhu tersebut nantinya air langsung menuju ke bagian radiator maupun sebaliknya. Intinya, thermostat bekerja pada saat kendaraan roda empat mempunyai perubahan terhadap suhu.
Selain itu, jika suhu panas dalam mobil sudah terbuka maka air dalam pendingin langsung mengalir. Hal ini menyebabkan pembukaan katup bagian thermostat ini bisa saja terbuka dengan penuh sampai nantinya mencapai kisaran 80 celcius.
Hose Radiator
Sebutan untuk sistem dari hose radiator berupa selang yang terdapat pada komponen sistem mesin AC. Biasanya komponen dari selang sudah dibuat dari material bahan berupa karet dan sudah didesain secara khusus.
Tujuan penggunaan bahan material yang digunakan agar dapat menahan sebuah tekanan air pada mesin AC apabila suhunya panas. Selang tersebut dijadikan juga sebagai sumbangan untuk mesin menuju ke bagian radiator mesin AC tersebut.
Hal ini dapat memudahkan air agar bersirkulasi dengan baik sehingga suhu ruangan menjadi nyaman. Sedikit informasi, selang terbagi menjadi dua yakni selang untuk bagian atas dan bawah agar dapat membantu mempercepat sirkulasi suhu tersebut.
Ketahui Juga: Fungsi Solenoid Valve, Pengertian, Jenis dan Prinsip Kerja
Bypass Hose
Dijadikan sebuah komponen sistem pendingin menyerupai selang yang mengeluarkan air. Bentuk komponen tersebut sangat kecil sehingga mempunyai kegunaan yang berbeda dengan komponen hose radiator.
Komponen ini bahkan tidak dihubungkan secara langsung ke sistem radiator atau pengubah suhu secara otomatis. Akan tetapi, selang kecil ini hanya terhubung ke thermostat dan juga water pipe.
Mengenai fungsi komponen ini yakni dapat dijadikan sebagai selang yang menjadi penyebab air mengalir melalui komponen ini. Nantinya komponen ini bekerja apabila kondisi suhu dalam mobil sudah dingin agar proses dari pemanasan air bisa dipercepat.
Waterpipe
Waterpipe ini akan dihubungkan ke selang kecil yang dinamakan bypass hose agar bisa mengalirkan air tersebut. Selain itu, waterpipe ini termasuk komponen yang biasanya ditemukan pada bagian luar AC atau mesin pendingin.
Bahan material yang digunakan dalam pembuatan water pipe terbuat dari logam dan dirancang dengan berbentuk pipa. Selain itu, waterpipe ini biasanya dipasang atau diterapkan pada bagian water pump berdasarkan penjelasan sebelumnya.
Adapun fungsi dari waterpipe ini yakni dapat memberikan wadah bagi air supaya bisa mengalir ke bagian khusus mesin. Selanjutnya, air yang mengalir ini tentu menuju ke bagian thermostat yang akan berakhir pada bagian by pass hose.
Motor Fan Radiator
Komponen sistem pendingin tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah motor elektrik dan dinamakan motor fan radiator. Dimana komponen ini akan dipasang setelah proses pemasangan kipas bagian radiator.
Nantinya bagian komponen ini akan dikontrol sebuah sistem komputer yang dikenal dengan istilah ECU yang ada pada kendaraan. Apabila ECU tersebut sudah mendapatkan informasi bahwasanya kondisi suhu mobil sudah mulai panas, maka kipas tersebut akan diputar.
Namun tidak semua kendaraan roda empat mempunyai injeksi elektrik sehingga tidak mempunyai motor fan radiator. kebanyakan kendaraan roda empat menerapkan karburator untuk tali kipas serta dijadikan radiator fan.
Fan Radiator
Fan radiator diartikan sebagai komponen yang ada di dalam mesin pendingin AC. Komponen ini mempunyai fungsi agar bisa menggerakkan angin yang nantinya dihembuskan mesin. Pengaruh yang ditimbulkan dari pergerakan yang diberikan tentu membuat air yang ada menjadi terasa lebih dingin dan memanfaatkan kipas radiator.
Apabila komponen ini dipasang, secara otomatis kipas tersebut akan digerakkan menggunakan komputer elektrik. Jika hanya dipasang pada pulley, tentu kipas radiator hanya digerakkan oleh tali kipas. Mengapa? Sebab cara kerjanya memang untuk mempercepat pergerakan dari proses pendinginan yang dilakukan oleh mesin tersebut.
Tali Kipas (Belt)
Tali kipas biasanya dibuat dari sebuah bahan material berupa karet yang dapat dijadikan komponen sistem pendingin penghubung. Meskipun dibuat dengan bahan material karet, namun tali ini dianggap sangat kuat serta bersifat elastis.
Dimana belt ini mempunyai tugas atau peran untuk menghubungkan antara pulley dan AC atau mesin pendingin. Adapun fungsinya yakni untuk membuat pulley agar menimbulkan pergerakan pada kipas sehingga membuat putaran mesin bergerak cepat.
Bukan hanya itu, putaran mesin saat bergerak tentu dengan jangka sangat cepat dan perputarannya sesuai dengan irama. Nantinya akan ada irama mesin yang dapat diikuti oleh belt untuk menjalankan fungsinya.
Water Jacket
Dijadikan sebagai rongga dan dinamakan water jacket yang biasanya ditemukan di antara dua buah silinder. Dua buah silinder yang dimaksud yakni blok mesin serta head untuk dijadikan komponen yang mendukung dalam menjalankan mesin.
Adapun fungsinya yakni dijadikan wadah berkumpulnya air dengan suhu dingin di bagian radiator. Maksudnya, komponen tersebut dijadikan sebuah sistem dengan cara kerja menyerap panas dan panas tersebut biasanya diperoleh dari pembakaran mesin.
Bukan hanya itu, dijadikan juga sebagai rongga-rongga agar dapat dilalui air di saluran untuk melakukan sirkulasi. Tujuannya agar proses mendinginkan suhu dalam mobil cepat untuk menghembuskan angin.
Temperature Gauge
Berbentuk seperti baut yang berukuran sedang, komponen tersebut dinamakan sebagai temperatur gauge. Namun fungsinya memang tidak sama dengan fungsi baut yang biasanya diterapkan. Akan tetapi fungsi yang dimiliki oleh temperatur gauge tersebut sebagai alat untuk mengukur suhu.
Tujuannya agar dapat melihat indikator berapa derajat celcius dari suhu mobil.
Olehnya itu, apabila terjadi sebuah kejadian yang dinamakan overheat, secara otomatis pengemudi dapat mengetahui.
Hal ini bisa diketahui melalui indikator suhu yang ada di bagian dashboard mobil. Bukan hanya itu, adanya komponen temperature gauge bisa dimanfaatkan agar dapat meminimalisir terjadinya kerusakan berakibat parah terhadap kendaraan.
Sensor ECT
ECT atau mempunyai kepanjangan Engine Coolant Temperature Sensor dengan cara kerjanya agar suhu tersensor dengan otomatis. Nantinya suhu tersebut akan dimanfaatkan untuk kendaraan yang menerapkan sistem dengan nama EFI serta mempunyai bentuk menyerupai baut.
Cara kerja dari ECT tersebut tidak jauh berbeda dengan cara kerja komponen sebelumnya yakni temperature gauge. Dimana ECT dapat difungsikan agar bisa mengukur berapa suhu air yang ada pada bagian mesin AC mobil tersebut.
Nantinya nilai akhir yang diperoleh dari hasil pendinginan akan dijadikan pertimbangan oleh ECU sebagai sebuah data. Setelah itu, data tersebut dijadikan data masukan dan berkaitan terhadap informasi mengenai besaran suhu air hingga saat ini.
Fungsi Sistem Pendingin
Setelah mengetahui komponen sistem pendingin mobil, tentu fungsi penerapan sistem ini juga harus diketahui. Memang fungsi yang telah dijelaskan hanya fungsi komponennya saja yang ada pada AC. Untuk itu, berikut penjelasan lengkap mengenai fungsi dari sistem pendingin ruangan dalam kendaraan roda empat:
- Panas berlebihan dalam mesin kendaraan dapat diserap melalui pendingin tersebut.
- Temperatur kerja dalam mesin bisa dipertahankan saat digunakan nantinya.
- Proses pencapaian temperatur kerja bisa dipercepat menggunakan mesin pendingin/AC.
- Dapat memperkecil khusus pada bagian temperatur apabila digunakan berlebihan.
- Bisa mengeluarkan suhu terlalu panas yang ditampung mesin kendaraan.
- Bisa mendistribusikan suhu yang terasa sangat panas dengan cara merata.
Cara Kerja Sistem Pendingin
Fungsi AC secara umum tentu sudah diketahui sebelum memanfaatkan mesin yang dipasang setiap kendaraan roda empat.
Namun bagaimana sebenarnya cara kerjanya saat menerapkan mesin pendingin atau AC ini? Berikut uraian mengenai cara kerja dari sistem pendingin yang biasa digunakan mengatur bagian suhu dingin mobil:
- Dapat difungsikan untuk menyalakan komponen elektrik dalam mobil atau kendaraan roda empat.
- Bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan mesin secara baik.
- Berfungsi dalam menjalankan bypass aliran coolant yang ada pada AC.
- Dapat menyalakan radiator cooling fan atau dinamakan dengan kipas angin mobil.
- Memberikan aliran yang sempurna kepada coolant ke komponen radiator.
- Tekanan yang ada pada sistem ini dapat dijaga dengan cukup baik.
- Bisa mengatur dalam menurunkan temperatur coolant.
Itulah penjelasan lengkap mengenai komponen sistem pendingin serta fungsi setiap sistem saat menggunakan mesin pendingin. Selain itu, cara kerja dari mesin tersebut memang bertujuan menghidupkan mesin kendaraan dengan cukup baik.
Bahkan tekanan yang biasanya dialami oleh mesin tersebut bisa dijaga dengan baik. Setiap kendaraan roda empat tentu mempunyai sistem pendingin agar menciptakan kenyamanan penumpang yang dapat berupa AC.
Namun pada sistem tersebut tentu ada komponen di dalamnya yang jarang diketahui. Dimana komponen sistem pendingin tersebutlah yang akan bekerja agar dapat mendinginkan suasana di dalam mobil ketika bepergian.